Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ben Embarek adalah perwakilan utama WHO dalam perjalanan ke China pada tahun 2021 yang bertujuan untuk menyelidiki dari mana asal COVID-19.
Tim tersebut menjadi berita utama global dengan kesimpulan mereka bahwa kelelawar adalah inang awal yang paling mungkin, yang pada akhirnya menyebabkan pandemi pada manusia.
Mereka juga telah menentukan bahwa kebocoran virus dari laboratorium di China "sangat tidak mungkin" terjadi, meskipun ada seruan dari berbagai ilmuwan untuk menyelidiki kemungkinan itu.
Ben Embarek kemudian mengatakan bahwa ada tekanan politik pada tim, termasuk dari luar China. Tetapi sebagai hasilnya tidak ada perubahan dalam laporan tersebut. Dia tidak mengidentifikasi sumber tekanan tersebut.
Baca Juga: WHO Diminta Mengkaji Kembali Teori Kebocoran Lab Terkait Asal Mula Covid-19
WHO telah merombak penanganan kasus pelecehan seksual dan pelanggaran setelah penyelidikan tahun 2021 menemukan bahwa puluhan pekerja bantuan, termasuk beberapa dari WHO, telah terlibat dalam pelecehan dan eksploitasi seksual selama krisis Ebola di Republik Demokratik Kongo.
Agensi mengatakan bahwa orang lebih bersedia untuk mengungkapkan tentang pelanggaran seksual dan mengambil tindakan di mana tuduhan tersebut dibuktikan. WHO juga telah memulai laporan bulanan tentang tindakan disipliner yang diambil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News