kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kenapa Demokrat ngotot makzulkan Trump meski sudah tak lagi jadi presiden AS?


Sabtu, 23 Januari 2021 / 23:05 WIB
Kenapa Demokrat ngotot makzulkan Trump meski sudah tak lagi jadi presiden AS?

Sumber: AFP | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Meski sudah lengser, sidang pemakzulan mantan presiden AS Donald Trump terus berlanjut. Pembukaan sidang pemakzulan Trump oleh Senat atas kerusuhan di Gedung Capitol akan dimulai pada 8 Februari nanti.

Ini akan jadi sejarah untuk pertama kalinya seorang mantan presiden akan menghadapi dakwaan pemakzulan setelah meninggalkan jabatannya.

Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengumumkan pada hari Jumat waktu setempat setelah mencapai kesepakatan dengan Partai Republik, yang telah mendorong penundaan untuk memberi Trump kesempatan untuk mengatur tim hukumnya dan mempersiapkan pembelaan dengan tuduhan menghasut pemberontakan. 

Baca Juga: Kekuatan militer dunia: AS jawaranya, Indonesia peringkat berapa?

Tanggal tersebut juga memberi Senat lebih banyak waktu untuk mengkonfirmasi nominasi Kabinet Presiden Joe Biden dan mempertimbangkan paket bantuan COVID senilai US$ 1,9 triliun yang diusulkannya.

“Kita semua ingin melupakan babak mengerikan ini dalam sejarah bangsa kita,” kata Schumer tentang pengepungan Capitol pada 6 Januari oleh pendukung Trump.

“Tapi kesembuhan dan persatuan hanya akan datang jika ada kebenaran dan pertanggungjawaban. Dan itulah yang akan diberikan oleh persidangan ini," lanjut dia.

Baca Juga: Setahun pasca lockdown di Wuhan, China laporkan kenaikan kasus Covid-19

Sidang pemakzulan Trump akan menjadi yang pertama dari seorang presiden AS yang tidak lagi menjabat. Namun langkah ini menurut Partai Republik tidak ada gunanya, dan bahkan berpotensi tidak konstitusional.

Namun pihak Demokrat mengatakan mereka harus meminta pertanggungjawaban Trump, bahkan ketika mereka mengejar prioritas legislatif Biden, karena dampak dari apa yang terjadi yakni serangan kekerasan terhadap Kongres AS yang bertujuan untuk membatalkan pemilihan.

Jika Trump terbukti bersalah, Senat dapat memberikan suara untuk melarangnya menjabat lagi, yang berpotensi menghapuskan peluangnya untuk kembali ke politik.

Baca Juga: Cegah penyebaran Covid-19, Hong Kong akan menerapkan lockdown untuk pertama kalinya

Urgensi bagi Demokrat untuk meminta pertanggungjawaban Trump diperumit oleh kebutuhan untuk mendukung pemerintah Biden dan mulai bekerja cepat pada paket bantuan virus korona.

"Semakin banyak waktu kita harus bangun dan berlari maka semakin baik," kata Biden dalam komentar singkatnya kepada wartawan.

Selanjutnya: Minta peninjauan stimulus dipercepat, Joe Biden: Ini adalah keharusan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×