Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Asesmen Nasional menjadi penentu kelulusan sekolah mulai tahun ini. Asesmen nasional menggantikan Ujian Nasional.
Melansir Instagram resmi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen (23/12/2020).
Instrumen tersebut diantaranya adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter (SK), dan Survei Lingkungan Belajar.
Dari nilai ketiga instrumen tersebut akan digunakan untuk menentukan mutu dari satuan pendidikan.
Simak perbedaan dari Asesmen Nasional dan Ujian Nasional di bawah ini yang dihimpun dari file tanya jawab AKM dari Kemdikbud.
-
Jenjang penilaian
Pada UN, jenjang penilaian hanya untuk SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK.
Sedangkan dalam AKM dan SK, jenjang mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK akan ikut.
-
Level murid
Siswa yang mengikuti AKM dan SK adalah siswa kelas V, VIII, dan XI. Berbeda dengan UN yang hanya diikuti oleh siswa tingkat akhir.
Baca Juga: Lowongan kerja magang 2020 di Pertamina Foundation, ini posisi yang dibuka
-
Subjek murid
UN mengacu pada sensus seluruh murid, sedangkan AKM mengacu pada sensus sekolah dengan sampel murid.
Murid yang ikut AKM akan dipilih secara acak oleh Kemdikbud dengan mempertimbangkan faktor ekonomi.
Akan ada maksimal 45 murid untuk kelas VIII dan XI dan maksimal 30 murid kelas V tiap sekolah yang mengikuti AKM.
-
Tingkat jenis tes
Tingkat jenis tes pada UN adalah highstake sedangkan AKM adalah lowstake.
Pada AKM soal yang diberikan berupa soal adaptif dimana soal akan disajikan sesuai dengan kemampuan menjawab siswa.
-
Model soal
Pada UN jenis soal yang disajikan adalah pilihan ganda dan isian singkat (matematika SMA/MA).
Ada lima jenis soal yang akan dikerjakan siswa pada AKM yaitu pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian.
Jumlah soal yang dikerjakan siswa berbeda tergantung dengan jenjang pendidikannya.
Kelas V akan mendapatkan 30 soal untuk masing masing literasi membaca dan numerasi. Siswa kelas VIII dan XI mendapat soal sebanyak 36 soal.
-
Periode tes per murid
UN dilaksanakan dalam 4 hari sedangkan AKM hanya berlangsung selama 2 hari.
Pelaksanaan Asesmen Nasional kelas VIII dan XI akan diadakan pada akhir Maret-Pertengahan April 2021.
Sedangkan kelas V akan melaksanakan Asesmen Nasional yang direncanakan berlangsung pada Agustus 2021.
-
Moda pelaksanaan
UN dilaksanakan dengan semi daring, sedangkan AKM dilaksanakan dengan full online supervised (utama), serta semi online dan offline (sekolah tertentu).
-
Metode penilaian
Metode penilaian yang dipakai pada UN adalah Computer Based Test (CBT).
Dalam AKM, metode yang dipakai adalah Computer MultiStage Adaptive Testing (MSAT).
-
Spesifikasi minimal infra sekolah
Perbedaan UN dan Asesmen Kompetensi Minimum selanjutnya adalah perangkat yang digunakan.
UN menggunakan server sekolah, komputer client, dan BW (jelas).
Sedangkan AKM tidak perlu menggunakan server sekolah. AKM menggunakan Komputer Client Memory 2 GB, Resolusi 1024 x 720, Windows 7 ke atas, ChromeOS, Bandwith 12 Mbps untuk 15 client.
Selain itu tersedia juga jaringan internet (offline/online) dan operator teknis
Detail penjelasan tentang perbedaan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional bisa dilihat di Instagram Ditjen GTK Kemdikbud @ditjen.gtk.kemdikbud.
Atau kalian bisa mengunduh dokumen tanya jawab seputar Asesmen Nasional di https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/file_akm.pdf.
Selanjutnya: Universitas terbaik di Indonesia 2021, pilihan untuk SBMPTN tahun depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News