Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Berdasarkan aspek keamanan, penggunaan Vaksin Sinopharm sebagai booster umumnya dapat ditoleransi dengan baik.
Frekuensi, jenis, dan keparahan reaksi sampingan atau kejadian yang tidak diharapkan (KTD) setelah pemberian booster lebih rendah dibandingkan saat pemberian dosis primer.
Adapun KTD yang sering terjadi merupakan reaksi lokal seperti:
- Nyeri di tempat suntikan
- Pembengkakan dan kemerahan
- Sakit kepala Kelelahan
- Nyeri otot
Adapun tingkat keparahan KTD vaksin Sinopharm adalah grade 1-2.
Dari aspek Imunogenisitas, peningkatan respons imun humoral untuk parameter pengukuran antibodi netralisasi dan anti IgG masing-masing sebesar 8,4 kali dan 8 kali lipat dibandingkan sebelum pemberian booster.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News