Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava mengungkapkan, BUMI pun telah merevisi RKAB untuk produksi Kaltim Prima Coal (KPC). "RKAB untuk KPC telah ditingkatkan ke 60-an juta ton. Untuk Arutmin akan dikaji," terang Dileep.
Adapun, untuk tahun ini BUMI menargetkan produksi dengan kisaran 85 juta ton hingga 89 juta ton akan bersumber dari KPC sebesar 60 juta - 62 juta ton dan Arutmin sebesar 25 juta-27 juta ton.
Selain itu, Sekretaris Perusahaan GEMS, Sudin Sudirman mengatakan, GEMS sudah mengantongi persetujuan dari Kementerian ESDM untuk merevisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2021. “(Permohonan revisi RKAB disetujui) awal Juni ini,” ujar Sudin kepada Kontan.co.id, Kamis (8/7).
Sudin optimistis, prospek bisnis batubara masih berpeluang oleh katalis positif batubara berupa perang dagang antara Australia dan China. Asal tahu saja, sebelumnya hubungan yang memanas antara Canberra dan Beijing sempat diduga sejumlah pihak berkorelasi/memberi sentimen positif terhadap pergerakan harga batubara.
Dengan modal revisi RKAB 2021 yang telah disetujui, GEMS mencanangkan target produksi sebanyak 39,6 juta ton batubara. Angka tersebut lebih besar dibanding target RKAB semula yang sebesar 33,4 juta ton.
Merujuk pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, GEMS sudah mencatatkan produksi 8,9 juta ton batubara di kuartal I 2021. Realisasi ini naik dibandingkan kuartal I-2020 yang sebesar 8,4 juta ton.
Selanjutnya: HBA cetak rekor, emiten batubara fokus jaga produksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News