kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin terus ukur kesiapan sejumlah sektor manufaktur menuju industri 4.0


Sabtu, 28 November 2020 / 08:00 WIB
Kemenperin terus ukur kesiapan sejumlah sektor manufaktur menuju industri 4.0

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

Capaian ini menjadi komitmen dan konsistensi Pupuk Kaltim dalam mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini perusahaan, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System.

Melalui berbagai inovasi yang diterapkan dari hasil transformasi industri 4.0, Pupuk Kaltim mampu meningkatkan kinerja secara signifikan, hingga berdampak pada pencapaian target serta daya saing perusahaan.

Baca Juga: Transformasi industri 4.0 permudah sektor manufaktur hadapi pandemi

"Implementasi industri 4.0 di Pupuk Kaltim tak lepas dari faktor kultur SDM, di mana karyawan turut berperan aktif di masing-masing unit kerja," imbuhnya.

Bahkan, penerapan digitalisasi industri juga menjadi langkah dalam menjawab tantangan disrupsi masa kini, untuk terus mampu menghadapi iklim kompetisi yang semakin ketat.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19, Pupuk Kaltim terus berupaya maksimal untuk meningkatkan performa perusahaan melalui transformasi bisnis yang berorientasi pada implementasi industri 4.0, dengan menerapkan Artificial Intelligence dan metode forecasting.

Sementara itu, produsen serat viscose-rayon terintegrasi, PT. Asia Pacific Rayon (APR) yang menerima penghargaan INDI 4.0 tahun ini, juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenperin selaku pembina sektor manufaktur dalam mendampingi proses transformasi industri 4.0.

"Hal ini sejalan dengan semangat QPC (Quality, Productivity, and Cost) yang kami jalankan di operasional kami di Riau dan akan makin memicu kami untuk terus berinovasi di industri viscose-rayon," kata Direktur APR, Basrie Kamba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×