Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) klaim telah memberikan layanan cek kesehatan gratis kepada lebih dari 50 juta orang hingga awal November 2025. Berikut cara mendapatkan layanan cek kesehatan gratis jika Anda belum pernah merasakannya.
Kemenkes mengumumkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang berlangsung sejak 10 Februari hingga 4 November 2025 mencatat partisipasi publik yang luar biasa. Dari 53,6 juta pendaftar, sebanyak 50,5 juta orang telah mengikuti pemeriksaan Kesehatan.
Kegiatan CKG umum mencatat 34,3 juta kehadiran peserta, sementara CKG sekolah diikuti oleh 16,2 juta peserta yang hadir.
Baca Juga: Dicicil Rp 1,2 T/Tahun, Utang Kereta Cepat Akan Lunas Pada Tahun Berikut
Meski capaian tersebut membanggakan, data CKG menunjukkan tantangan besar di bidang kesehatan masyarakat. Berdasarkan data akhir Oktober 2025, pada kelompok dewasa, hampir seluruh peserta masuk kategori kurang aktivitas fisik (96%), disusul karies gigi (41,9%), obesitas sentral (32,9%), overweight dan obesitas (24,4%). Temuan ini mengonfirmasi bahwa penyakit tidak menular masih menjadi ancaman utama bagi kelompok produktif.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, keberhasilan partisipasi masyarakat menunjukkan meningkatnya kesadaran publik, sekaligus membuka ruang besar untuk memperkuat program promotif dan preventif.
“Pencapaian lebih dari 50,5 juta peserta merupakan tonggak penting bagi upaya kesehatan nasional. Namun data CKG juga memberi peringatan serius bahwa aktivitas fisik dan pola hidup sehat harus semakin menjadi prioritas bersama,” ujar Menkes Budi dalam keterangan resmi, Selasa (5/11).
Menkes menegaskan bahwa CKG bukan sekadar pemeriksaan massal, tetapi merupakan instrumen strategis untuk deteksi dini dan tatalaksana dini untuk penyakit. Semakin dini penyakit ditangani dan diobati maka peluang sembuh menjadi lebih baik sehingga seseorang akan terhindar dari penyakit katastropik dan kecacatan bahkan kematian.
“Program ini bukan hanya soal jumlah peserta, tapi bagaimana hasilnya kita gunakan untuk memperkuat kebijakan, layanan kesehatan, dan intervensi di masyarakat,” tambah Budi.
Tonton: Pernyataan Lengkap Prabowo soal Utang Kereta Cepat
Temuan serupa juga terlihat pada kelompok usia lain. Pada bayi baru lahir, ditemukan risiko kelainan saluran empedu (18,6%), berat badan lahir rendah (6,1%), dan penyakit jantung bawaan kritis (5,5%).
Pada balita dan anak prasekolah, masalah gigi tidak sehat (31,5%), stunting (5,3%), dan wasting (3,8%) masih mendominasi. Sementara di kalangan remaja dan pelajar, ditemukan aktivitas fisik kurang (60,1%), karies gigi (50,3%), dan anemia (27,2%) menunjukkan pola hidup tidak aktif sudah terbentuk sejak usia muda.
Pada kelompok lansia pun tak luput dari perhatian. Sebanyak 96,7% tercatat kurang aktivitas fisik dan 37,7% mengalami hipertensi
Budi menambahkan, hasil CKG akan digunakan untuk memperkuat kebijakan kesehatan dan promosi gaya hidup sehat di masa mendatang.
“Kita ingin masyarakat bukan hanya sembuh dari penyakit, tapi mampu menjaga kesehatannya secara berkelanjutan,” ujar Menkes Budi.
Menurut Menkes, keberhasilan pelaksanaan CKG tidak lepas dari kolaborasi tenaga medis, tenaga kesehatan, serta dukungan puskesmas dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
“Kami mengapresiasi kerja keras dan dedikasi seluruh petugas kesehatan yang terlibat serta pemerintah daerah. Tanpa mereka, mustahil program sebesar ini bisa berjalan sukses dan berdampak luas,” ujarnya.
Baca Juga: Inovasi Baru Grab! Ada Kompensasi Rp3,3 Juta Jika Ketinggalan Pesawat
Cara daftar cek kesehatan gratis kado ulang tahun
Dilansir dari website Kemenkes, program cek kesehatan gratis bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.
Program CKG hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. CKG akan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan: CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.
CKG ulang tahun akan dimulai pada 10 Februari 2025 dan melibatkan pemeriksaan untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.
Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama.
Selain itu, CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah.
Sementara itu, CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.
Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.
Tonton: Pemda Wajib Memiliki Saham Di Keuangan Mikro
Pendaftaran cek kesehatan gratis
Untuk mempermudah masyarakat dalam mendaftar untuk CKG, pemerintah telah menyediakan aplikasi Satu Sehat Mobile. Aplikasi Satu Sehat memungkinkan masyarakat mendaftar tanpa harus antre di Puskesmas.
Berikut cara pendaftaran cek kesehatan gratis melalui aplikasi SatuSehat Mobile
- Unduh dan buka aplikasi SatuSehat Mobile
- Login akun SatuSehat
- Klik “Periksa Kesehatan Gratis”
- Klik “Tiket Pemeriksaan”
- Klik “Buat Tiket Baru”, kemudian isi dan lengkapi data diri
- Lalu, pilih jadwal dan lokasi pemeriksaan
- Jika sudah, periksa kembali data dan klik “Simpan”
- Pendaftaran berhasil dan mendapatkan tiket untuk ditunjukkan saat pemeriksaan.
Baca Juga: Kalah Laris, Penjualan Mobil Listrik BYD Tergerus Wuling, Aion & VinFast Sept 2025
Cara pendaftaran cek kesehatan gratis melalui WhatsApp layanan Kemenkes
- Simpan nomor WhatsApp Kemenkes 0811 10500567
- Ketik “Halo” atau “Hai” via WhatsApp
- Muncul pesan balasan, klik “Cek Kesehatan Gratis”
- Klik “Ya” untuk melanjutkan pendaftaran
- Mendapatkan pesan balasan yang menanyakan apakah punya SatuSehat Mobile atau tidak
- Jika tidak punya SatuSehat Mobile, klik “Tidak”
- Kemudian isi dan lengkapi data diri
- Memilih jadwal dan lokasi pemeriksaan
- Jika sudah diisi semua dan berhasil mendaftar, akan mendapatkan notifikasi tiket CKG untuk ditunjukkan saat pemeriksaan.
Cara pendaftaran cek kesehatan gratis di puskesmas
- Datang ke puskesmas setempat dengan membawa KTP Scan barcode cek kesehatan gratis yang tersedia
- Mengisi formulir dengan lengkap
- Kemudian, scan barcode skrining mandiri yang tersedia
- Isi formulir dengan lengkap
- Setelah itu, nantikan sesuai antrean yang berlaku di puskesmas.
Baca Juga: Resmi Dijual Di Bandung, Harga BYD Atto 1 Lebih Mahal Dibanding Jakarta, Cek BYD Lain
Selanjutnya: Aster Bertengger di Puncak Kripto Top Gainers, Decred Terdepak ke Top Losers
Menarik Dibaca: Aster Bertengger di Puncak Kripto Top Gainers, Decred Terdepak ke Top Losers
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













