Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Pakar perkapalan menyebutkan, jika penyumbatan tidak mungkin diselesaikan dalam 24 hingga 48 jam ke depan, beberapa perusahaan pelayaran mungkin terpaksa merutekan ulang kapal di sekitar ujung Selatan Afrika, yang akan menambah sekitar satu minggu perjalanan.
Tetapi, Ketua Otoritas Terusan Suez menyatakan, meskipun ada penyumbatan, beberapa kargo dapat bergerak ke Selatan dan upaya untuk mengeluarkan Ever Given akan terus berlanjut.
"Begitu kami mengeluarkan kapal ini, maka itu saja, semuanya akan kembali normal. Insya Allah, kami akan selesai hari ini," kata Ketua Otoritas Terusan Osama Rabie, seperti dilansir Reuters.
Hanya, Peter Berdowski, CEO Boskalis, perusahaan asal Belanda yang mencoba membebaskan kapal yang kandas, bilang, masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan itu.
Baca Juga: Terusan Suez masih tersumbat, ciptakan kemacetan pengiriman terburuk di dunia
"Kami tidak bisa mengecualikan, mungkin butuh berminggu-minggu, tergantung pada situasinya," katanya kepada program televisi Belanda Nieuwsuur, seperti dikutip Reuters.
Menurut dia, haluan dan buritan kapal telah diangkat ke kedua sisi kanal.
"Ini seperti paus besar yang terdampar di pantai. Ini beban yang sangat besar di atas pasir. Kita mungkin harus bekerja dengan kombinasi mengurangi berat dengan memindahkan kontainer, minyak dan air dari kapal, kapal tunda, dan pengerukan pasir," ujar Berdowski.
Bernhard Schulte Shipmanagement (BSM), manajer teknis Ever Given, menyatakan, kapal keruk sedang bekerja untuk membersihkan pasir dan lumpur dari sekitar kapal untuk membebaskannya. Sementara kapal tunda bersama dengan derek Ever Given sedang bekerja untuk memindahkannya.
Selanjutnya: Jalur utama Terusan Suez terblokir, ini gara-garanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News