Sumber: Forbes | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Teknologi baru yang digunakan oleh duet Pfizer dan BioNTech tersebut dipelopori oleh perusahaan bioteknologi yang berbasis di Cambridge, Moderna, yang sahamnya juga naik 9% pada pukul 13:30 ET pada hari Senin.
Reuters melaporkan, Pfizer dan mitranya asal Jerman BioNTech SE adalah perusahaan farmasi pertama yang menunjukkan data sukses dari uji klinis berskala besar dari vaksin virus corona.
Pfizer menyatakan, sejauh ini mereka tidak menemukan masalah keamanan yang serius dan berharap untuk mencari otorisasi penggunaan darurat di AS akhir bulan ini.
Pfizer mengharapkan untuk mengupayakan otorisasi penggunaan darurat AS yang luas dari vaksin tersebut untuk orang-orang yang berusia 16 tahun hingga 85 tahun.
Untuk melakukannya, Pfizer perlu mengumpulkan data keamanan selama dua bulan dari sekitar setengah dari sekitar 44.000 peserta studi, yang diharapkan pada selesai akhir November.
Selanjutnya: Harapan besar dari keberhasilan uji coba vaksin Covid-19 produksi Pfizer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News