kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus Covid-19 di Jakarta Makin Menyebar, Vaksinasi Anak & Tracing Harus Digencarkan


Kamis, 06 Januari 2022 / 10:03 WIB
Kasus Covid-19 di Jakarta Makin Menyebar, Vaksinasi Anak & Tracing Harus Digencarkan
ILUSTRASI. Percepatan vaksinasi bagi anak ini penting karena Pemprov DKI Jakarta sudah mulai menerapkan PTM Terbatas. KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mengebut vaksinasi Covid-19 usia anak. Hal tersebut diegaskan oleh Anggota DPR dari daerah pemilihan DKI Jakarta III Ahmad Sahroni.  

Menurutnya, percepatan vaksinasi bagi anak ini penting karena Pemprov DKI Jakarta sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang diikuti 100 persen siswa. 

"Saya mendorong pihak Pemprov untuk terus gas vaksinasi, pastikan vaksinasi siswa dan pengajar sampai 100 persen," kata Sahroni, Rabu (5/1/2022). 

Menurut Sahroni, tidak bisa dipungkiri bahwa pembelajaran tatap muka sangat dibutuhkan, mengingat sudah hampir dua tahun anak-anak belajar online. Di sisi lain, dia juga menegaskan pentingnya keamanan dan keselamatan bagi peserta didik maupun tenaga pengajar. 

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 5 Januari 2022: Tambah 404 Kasus Baru, Prokes Jangan Kendor

“Tentu proses pembelajaran tatap muka secara full ini sudah ditunggu-tunggu oleh para siswa maupun para pengajar, namun kita tidak bisa memungkiri, keselamatan siswa dan pengajar harus nomor satu," katanya. 

Di DKI Jakarta sendiri, kata Sahroni, kasus Covid-19 varian omicron terus mengalami peningkatan. Sementara cakupan vaksinasi hingga dosis kedua untuk usia anak sekolah masih rendah. 

Oleh karena itu, tak ada pilihan lain selain mengebut vaksinasi anak sambil terus meningkatkan tracing atas kasus-kasus omicron yang ditemukan. 

Baca Juga: Ada Varian Omicron, Pemerintah Akan Lebih Hati-Hati Sepanjang 2022

Meski sejauh ini belum ditemukan klaster omicron di sekolah-sekolah, namun Pemprov DKI harus betul-betul melakukan monitoring secara ketat, demi memastikan protokol kesehatan saat PTM berjalan dengan baik. 

"Pemprov harus betul-betul melakukan evaluasi dan monitoring secara rutin dan berkala. Jadi perkembangan apapun itu terkait pandemi, kita bisa sigap dan cepat dalam mengambil tindakan,” ujar politisi Partai Nasdem ini. 

Adapun ituasi pandemi Covid-19 di DKI Jakarta dilaporkan mengalami perburukan dalam beberapa waktu terakhir. 

Baca Juga: 2 Gejala Kasus Omicron yang Paling Banyak Dirasakan di Indonesia, Apa Saja?

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Selasa (4/1/2022) malam kemarin, mengumumkan kasus Covid-19 varian omicron yang terdeteksi di ibu kota sudah meningkat menjadi 252 kasus. 

Sementara kasus aktif Covid-19 di Jakarta per 4 Januari 2022 sudah mencapai 768 orang. Angka tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan libur perayaan Natal 25 Desember 2022 yang tercatat sebanyak 377 kasus aktif.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Situasi di Jakarta Memburuk, Vaksinasi Siswa Harus Dikebut"
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Ihsanuddin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×