Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
Otoritas kesehatan telah memperingatkan beban kasus virus harian di Negeri Ginseng dapat mencapai hingga 1.200 dalam waktu dekat. Secara nyata, rata-rata ada 882,6 infeksi lokal harian baru yang terjadi selama satu minggu terakhir.
Dengan melihat data tersebut, pihak berwenang dapat mengadopsi Level 3, yang merupakan level tertinggi di bawah pembatasan virus lima tingkat. Asal tahu saja, level tertinggi dapat diterapkan ketika kasus yang ditularkan secara lokal melonjak di kisaran 800 hingga 1.000 atau penghitungan harian dua kali lipat dari hari sebelumnya.
Pekan lalu, otoritas kesehatan sudah menaikkan tindakan jarak sosial ke Level 2.5. Tetapi sejauh ini mereka gagal memperlambat penyebaran virus corona.
KDCA mengakui bahwa tingkat jarak sosial saat ini telah gagal meratakan kurva virus dan mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan ragu-ragu untuk mengadopsi Tingkat 3 bila diperlukan.
Tetapi otoritas kesehatan tetap berhati-hati dalam melakukannya, karena langkah tersebut akan menyebabkan kerusakan ekonomi khususnya bagi pemilik toko dan wiraswasta.
Untuk pengetatan baru, pihak berwenang akan melarang pengoperasian pub poker dan makan di dalam kafe mulai Sabtu (19/12) hingga 10 hari ke depan.
Selain itu, semua jenis pelajaran dan program pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi akan dilarang.
Baca Juga: Cetak rekor kasus harian lagi, Korea Selatan pertimbangkan adopsi aturan terberat
Di antara kasus yang dikonfirmasi, 21 diimpor dari luar negeri.
Jumlah pasien COVID-19 yang sakit parah atau kritis mencapai 242, naik 16 dari sehari sebelumnya.
Negara ini terus menyaksikan peningkatan dua digit pada pasien Covid-19 dalam kondisi kritis yang membutuhkan perawatan oksigen, seperti oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO).
KDCA menyebut, hanya 41 tempat tidur untuk pasien seperti itu di negara itu yang tersedia untuk masuk pada Kamis, dengan dua di Provinsi Gyeonggi dan masing-masing satu di Seoul dan Incheon.
Selanjutnya: Korea Selatan mencatat kenaikan jumlah kematian akibat virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News