Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Sejalan dengan itu, Ran Balicer, ketua panel ahli pemerintah tentang Covid-19, mengatakan, Israel rata-rata memiliki sekitar lima kasus virus yang parah dan satu kematian per hari dalam seminggu terakhir.
Padahal, sebelum varian Delta muncul, Israel sama sekali tidak mencatat satupun kematian terkait Covid-19 dalam dua minggu.
Memperhatikan dampak varian Delta, dia menyebutkan, panel menyarankan agar berhati-hati atas penghapusan pembatasan.
Beberapa penelitian menunjukkan, meskipun tinggi, efektivitas vaksin Pfizer/BioNTech terhadap varian Delta lebih rendah dibanding strain virus corona lainnya.
Sebelum varian Delta masuk, Israel telah memperkirakan, 75% dari populasi perlu divaksinasi untuk mencapai herd immunity. Sekarang, estimasi ambang batasnya naik menjadi 80%.
Tugas Israel semakin berat setelah pada Juni lalu melaporkan, efektivitas vaksin Pfizer dalam mencegah infeksi dan penyakit bergejala turun menjadi 64%.
Varian Delta virus corona dipastikan akan menjadi tantangan pertama PM Bennett yang baru menjabat sekitar satu bulan.
Selanjutnya: Israel laporkan adanya penurunan efektivitas vaksin Covid-19 Pfizer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News