Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Target Produksi: 1 Juta Barel dan 12 BSCFD pada 2029
Pemanfaatan cekungan eksplorasi baru menjadi strategi utama Indonesia dalam mengejar target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 BSCFD gas pada 2029. Untuk mendukung misi tersebut, Kementerian ESDM telah menyiapkan 75 blok migas yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, serta wilayah lepas pantai.
Saat ini sudah ada sembilan blok yang ditunjuk untuk dikembangkan oleh badan usaha, sementara sejumlah blok lain menunggu giliran untuk ditawarkan melalui skema penugasan maupun lelang reguler.
Dengan meningkatnya minat investor global dan ketersediaan portofolio eksplorasi yang lebih luas, pemerintah optimistis pengembangan hulu migas akan semakin agresif dalam beberapa tahun ke depan.
Tonton: Penjualan Mobil Anjlok 10,6%, Menperin Usul Insentif untuk Selamatkan Industri Otomotif
Kesimpulan
Minat investor migas asing terhadap Indonesia melonjak signifikan setelah peluncuran Indonesia’s Oil and Gas Exploration 2025. Perusahaan migas besar dari Inggris, Taiwan, dan Vietnam mulai masuk dan meminta akses terhadap blok-blok potensial.
Dari 10 blok yang ditawarkan tahun ini, semuanya sudah terserap, sementara pemerintah menyiapkan hingga 60 blok baru untuk ditawarkan tahun depan. Dengan masih banyaknya cekungan migas yang belum dikembangkan serta target ambisius produksi 2029, peluang investasi di hulu migas Indonesia semakin terbuka lebar. Momentum ini dapat mempercepat pencapaian target minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 BSCFD.
Selanjutnya: Refinancing Kapal Danaputri 1, GTS Internasional (GTSI) Raih Pinjaman dari BNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













