kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Integra Indocabinet (WOOD) yakin permintaan furnitur akan naik di paruh kedua 2021


Jumat, 04 Juni 2021 / 10:15 WIB
Integra Indocabinet (WOOD) yakin permintaan furnitur akan naik di paruh kedua 2021

Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) proyeksikan permintaan di semester II 2021 akan lebih tinggi dibandingkan awal tahun khususnya dari segmen furnitur dan building component. Adapun peningkatan permintaan ini tidak hanya datang dari luar negeri saja, tetapi juga dari pasar domestik. 

Sebagai informasi, sebelumnya manajemen WOOD memaparkan penjualannya di bulan April 2021 yang tumbuh signifikan hingga 74% yoy menjadi Rp 338 miliar dari yang sebelumnya Rp 194 miliar di April 2020. Jika diakumulasikan dari Januari-April 2021, penjualan WOOD tumbuh sampai 84,9% yoy menjadi Rp 1,25 triliun. Penjualan yang kuat ini didukung permintaan besar dari pasar Amerika Serikat dan pulihnya permintaan domestik.

Corporate Secretary & Head of Investor Relations WOOD Wendy Chandra menjelaskan mengenai pasar domestik, pihaknya melihat ada pemulihan pasar sejak tahun lalu. WOOD berharap pada kuartal II 2021 dan seterusnya pasar domestik akan semakin membaik. Untuk pasar domestik, WOOD membidik beberapa segmentasi pasar yakni ke proyek swasta dan pemerintah seperti sekolah dan perumahan. 

Baca Juga: Pandemi Covid-19 tekan kinerja Hexindo Adiperkasa (HEXA) di tahun fiskal 2020

Adapun sebelumnya pada Februari 2021 lalu, WOOD mendapatkan pesanan senilai Rp 1,8 triliun dari sejumlah negara yakni Amerika Serikat, Eropa, Asia, dan domestik. Namun, orderan ini didominasi dari Amerika Serikat karena permintaan dari AS sedang meningkat sejak tahun lalu.  Pemesanan atau order ini untuk produk furniture, building component dan kayu log. 

Lantas dengan permintaan yang meningkat di awal tahun ini, WOOD makin optimistis dengan prospek bisnis di semester II 2021. 

"Pada semester dua mendatang permintaan pada segmen furniture akan meningkat pesat dikarenakan permintaan akan produk furniture paling banyak pada semester kedua. Begitu juga dengan segmen building component, kami melihat pada semester dua akan terus bertumbuh terutama untuk produk Millwork," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (3/6). 

Wendy memaparkan, untuk permintaan Millwork akan terus tumbuh karena adanya penerapan anti-dumping dan anti-subsidy pada millwork China telah diterapkan oleh AS pada awal tahun. Akibatnya, banyak buyer AS yang berpindah dari China dan datang kepada Integra Indocabinet untuk produk Millwork. 

Baca Juga: Surya Citra Media (SCMA) alokasikan capex hingga Rp 450 miliar di tahun 2021

"Saat ini Integra merupakan produsen produk Millwork terbesar di Asia Tenggara. Perlu di ketahui juga nilai impor AS untuk produk Millwork sendiri setiap tahunnya mencapai US$ 1,3 miliar," ujarnya. 

Dengan banyaknya katalis di tahun ini, WOOD menargetkan pertumbuhan penjualan di tahun ini sebesar 25% yoy. 



TERBARU

×