Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Ia berharap bisnis KPR akan tetap menjadi penopang dari kredit konsumer. Seiring dengan itu, bank bersama anak perusahaan CIMB Niaga Auto Finance juga akan terus menggenjot kredit kendaraan bermotor.
Adapun pertumbuhan KPR CIMB Niaga yang berhasil tumbuh di kisaran 6% walau terpapar pandemi. Sedangkan KKB melalui anak perusahaan CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) tahun lalu masih bisa tumbuh 12%.
Lani menyebut target kredit konsumer jauh lebih positif. KPR antara lain diprediksi bisa tumbuh pada kisaran 6%-8%. Sementara untuk KKB diproyeksi bisa tumbuh di atas 10%.
Baca Juga: Pegadaian ramal bisnis gadai emas akan tetap tumbuh subur pada tahun ini
Guna memacu bisnis, CIMB Niaga telah menyesuaikan suku bunga kredit konsumer. Lani bilang dalam dua tahun terakhir telah terjadi penurunan di atas 250 basis poin (bps) untuk suku bunga kredit konsumer.
Tak mau kalah, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mengapresiasi langkah BI melonggarkan aturan rasio LTV untuk kredit dan pembiayaan properti. Direktur BCA Santoso menyatakan hingga saat ini, BCA berkoordinasi secara internal dan akan terus berkomunikasi dengan regulator dan otoritas terkait kebijakan tersebut.
“Sepanjang tahun 2020, pada portofolio kredit konsumer, perseroan mencatatkan KPR turun 3,7% yoy menjadi Rp 90,2 triliun. Kami berharap bahwa geliat bisnis konsumer akan segera pulih sejalan dengan berbagai kebijakan pemerintah, regulator, dan otoritas perbankan,” papar Santoso kepada Kontan.co.id pada Selasa (1/3).
Ia melanjutkan, dalam rangka HUT ke-64 BCA yang jatuh pada 21 Februari mendatang, BCA juga akan menggelar BCA Expoversary secara virtual yang akan menghadirkan penawaran dan promo menarik KPR dan KKB BCA. Hal ini diharapkan bisa mendongkrak kredit konsumer perusahaan di tengah pandemi.
Selanjutnya: Kejar target pembiayaan, BCA Finance andalkan pendanaan joint financing dengan BCA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News