kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah dua vaksin Covid-19 terbaru yang disetujui China untuk penggunaan publik


Jumat, 26 Februari 2021 / 10:55 WIB
Inilah dua vaksin Covid-19 terbaru yang disetujui China untuk penggunaan publik
ILUSTRASI. China mengatakan bahwa mereka telah menyetujui dua lagi vaksin Covid-19 untuk penggunaan publik. KONTAN/Fransiskus Simbolon

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut juru bicara kementerian luar negeri China, pada Selasa lalu, ketiga perusahaan tersebut telah mendapatkan kesepakatan pemesanan dari luar negeri. China sendiri sudah mengekspor vaksin ke 27 negara dan memberikan vaksin gratis ke 53 negara.

Hasil sementara dari uji coba tahap akhir yang besar menunjukkan vaksin dari unit Sinopharm di Wuhan memiliki efektifitas 71,25% melawan penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru, lebih rendah dari efektifitas 79,34% suntikan dengan menggunakan teknologi serupa dari unit Beijing. 

Sementara, Sinovac mengatakan uji klinis Fase III yang berbasis di Brasil menunjukkan vaksinnya 50,65% efektif melawan Covid-19. Sedangkan uji manusia di Turki menghasilkan tingkat kemanjuran 91,25%, berdasarkan hasil awal.

Baca Juga: Bakal ada vaksin Covid-19 baru dalam bentuk tablet dan semprotan hidung?

CanSinoBIO mengatakan vaksinnya 68,83% efektif untuk mencegah gejala penyakit Covid-19 dua minggu setelah vaksinasi dosis tunggal, mengutip data sementara. Angka itu turun menjadi 65,28% empat minggu setelah suntikan pertama.

Data rinci yang menginterpretasikan angka-angka utama ini belum tersedia untuk umum.

Selanjutnya: Menteri Erick: Vaksin corona mandiri Sinopharm 3,5 juta dosis tiba Maret

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×