kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.560.000   -8.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.275   10,00   0,06%
  • IDX 6.957   -60,21   -0,86%
  • KOMPAS100 1.029   -10,26   -0,99%
  • LQ45 801   -9,74   -1,20%
  • ISSI 211   -1,07   -0,51%
  • IDX30 411   -4,25   -1,02%
  • IDXHIDIV20 490   -6,86   -1,38%
  • IDX80 118   -1,07   -0,90%
  • IDXV30 122   -1,31   -1,07%
  • IDXQ30 136   -1,57   -1,14%

Ini tantangan dalam pemanfaatan gas di sektor kelistrikan


Jumat, 03 September 2021 / 04:15 WIB
Ini tantangan dalam pemanfaatan gas di sektor kelistrikan

Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

Haryadi mengungkapkan, dengan target konversi PLTD ke pembangkit gas sejatinya diharapkan mampu menekan biaya pembangkit PLN serta mengurangi besaran impor BBM. Dalam mencapai upaya tersebut, salah satu fasilitas yang digunakan yakni floating storage regassification unit (FSRU) milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

"Sayangnya karena harga infrastruktur LNG khususnya untuk FSRU atau yang land base itu jatuhnya menjadi mahal karena volume di tiap lokasi kecil maka total listrik ditambah gas itu jatuhnya lebih mahal dari diesel," ungkap Haryadi.

Haryadi menambahkan, PGN pun sampai saat ini belum bisa memenuhi hal tersebut apalagi saat ini harga gas di tingkat midstream atau pada fasilitas FSRU maupun land-based RU masih belum masuk secara keekonomian.

"Ini jadi tantangan mungkin ada insentif agar harga bisa ditekan sehingga harga midstream bisa rendah dan totally harganya untuk gantikan diesel ini lebih murah," pungkas Haryadi.

Selanjutnya: Ini roadmap pengembangan DME dan methanol Kementerian ESDM hingga 2045

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

×