Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
Kendati sudah tahu gambaran proyek apa yang akan dilakukan di tahun depan, manajemen BRPT belum bisa memerinci berapa belanja modal yang dibutuhkan.
Direktur BRPT, David Kosasih menjelaskan nilai capital expenditure (capex) 2021 belum final karena unit-unit usaha masih proses approval di level mereka sebelum konsolidasi ke grup.
Baca Juga: Pendapatan turun, Indomobil (IMAS) catat rugi bersih Rp 467,24 miliar di kuartal III
"Sebagai gambaran ada beberapa proyek difokuskan yaitu proyek Jawa 9 dan 10 capex tidak dikonsolidasi ke Barito Pacific. Sedangkan dari Star Energy, proyek geothermal capex-nya akan lebih banyak untuk reguler program drilling yang biasa dilakukan tiap tahun," jelasnya.
Lantas capex untuk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), lanjut David, lebih banyak untuk pengeluaran belanja modal reguler untuk maintanance.
Selanjutnya: Industri petrokimia membaik, Barito Pacific (BRPT) optimistis margin produk menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News