Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
Sebagai gambaran, melansir Annual Report 2020, TAPG berhasil memproduksi Crude Palm Oil (CPO) sebesar 841 ribu ton pada tahun 2020. Kemudian disusul produksi Palm Kernel (PK) sebanyak 175 ribu ton di tahun lalu. Sedangkan produksi karet sendiri hanya mencapai 0,6 ribu ton.
Hingga saat ini pangsa pasar TAPG masih ditujukan bagi para pemain dalam negeri. Meskipun begitu, Joni tidak merenci siapa saja tepatnya pelanggan dari TAPG, yang terang dia menyebut bahwa kontribusi terbesar masih dipegang oleh Wilmar Group.
Demi memuluskan target bisnisnya di tahun ini, TAPG telah menyiapkan sejumlah rencana ekspansi. Perusahaan berkode saham TAPG ini berencana membangun tiga pabrik baru untuk meningkatkan produksinya.
Melalui entitas anak usahanya, TAPG akan membangun 2 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang berlokasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Kedua pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebanyak 45 ton per jam dan 30 ton per jam. "Dengan estimasi selesai di kuartal-III 2021 dan kuartal IV-2021," sebut Joni.
Tak hanya kedua pabrik itu, TAPG juga akan membangun Pabrik Palm Kernel Oil (PKO) bersamaan dengan Biogas Plant berkapasitas 300 ton per hari. Pabrik yang berlokasi di Kalimantan Tengah ini, diproyeksikan akan selesai proses pembangunannya pada semester kedua 2022 mendatang.
Joni mengatakan, untuk membangun PKO tersebut pihaknya akan menggunakan dana dari hasil Penawaran Umum atau IPO. Sementara untuk penambahan dua pabrik PKS baru, akan dibiayai melalui hasil operasional perseroan. "Pendanaan untuk capital expenditure (capex) tahun 2021, sekitar satu per tiga dari pemakaian hasil dana IPO dan sisanya dari kas internal perseroan," jelasnya.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id sebelumnya, Triputra Agro melepas sebanyak 866.200.000 saham dengan harga penawaran sebesar Rp 200 setiap saham. Dengan demikian TAPG memperoleh dana segar sebesar Rp 173,24 miliar.
Selanjutnya: Anak usaha Triputra Agro Persada peroleh perpanjangan kredit sindikasi selama 4 tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News