kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Ini rencana bisnis Primaya Hospital setelah kantongi sertifikat standar internasional


Selasa, 25 Mei 2021 / 08:20 WIB
Ini rencana bisnis Primaya Hospital setelah kantongi sertifikat standar internasional

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Primaya Hospital Group fokus menjadi tujuan destinasi rumah sakit pilihan berstandar internasional. Hal ini berkorelasi dengan cita-cita Perseroan untuk aktif dalam medical tourism di masa depan.

Chief Executive Officer (CEO) Primaya Hospital Group, Leona A. Karnali menyatakan, pihaknya sudah mengantongi sertifikat Joint Commission International (JCI) untuk standar mutu internasional penanganan pasien dan manajemen rumah sakit berstandar internasional.

"Di Indonesia sendiri hanya ada 30 rumah sakit yang memiliki sertifikasi JCI dan mayoritas adalah rumah sakit milik pemerintah. Sedangkan swasta hanya berjumlah 11 sampai 13 rumah sakit, salah satunya Primaya," jelasnya saat media visit Kontan yang berlangsung virtual, Senin (24/5).

Baca Juga: Primaya Hospital Group tambah 3 rumah sakit baru tahun ini

Ia menjelaskan sertifikasi JCI ini sudah didapatkan sejak 2014 dan pihaknya sudah dua kali menjalani sertifikasi ulang. Adapun jaringan rumah sakit milik Primaya yang terakreditasi JCI adalah Primaya Hospital Bekasi Barat dan Tangerang.

Ia menambahkan, sertifikasi JCI menjadi standardisasi untuk jaringan rumah sakit Primaya lainnya. Dengan demikian, standar tersebut berlaku di semua jaringan rumah sakitnya, tak terkecuali saat Primaya melakukan ekspansi selanjutnya.

 



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×