Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memperingatkan Amerika Serikat pada Selasa bahwa mereka akan kecewa jika mencari kenyamanan dalam pernyataan saudara laki-lakinya.
Reuters memberitakan, Kim Yo Jong, yang juga seorang pejabat senior di partai yang berkuasa di Korea Utara, merilis sebuah pernyataan di media pemerintah yang mengatakan Amerika Serikat tampaknya menafsirkan sinyal dari Korea Utara dengan "cara yang salah."
Kim Yo Jong menanggapi pernyataan yang dikeluarkan oleh penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan pada hari Minggu, yang mengatakan pidato Kim Jong Un yang siap melakukan konfrontasi dan diplomasi dengan AS sebagai "sinyal menarik".
"Tampaknya AS dapat menafsirkan situasi sedemikian rupa untuk mencari kenyamanan bagi dirinya sendiri," kata Kim Yo Jong dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara KCNA.
Baca Juga: AS, Jepang, dan Korea Selatan sepakat untuk terus menahan program nuklir Korea Utara
"Harapan, yang mereka pilih untuk disimpan dengan cara yang salah, akan menjerumuskan mereka ke dalam kekecewaan yang lebih besar," tambahnya.
Sebagai tanggapan, Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Selasa bahwa komentar Kim Yo Jong tidak mengubah keinginan AS untuk mengeksplorasi diplomasi dengan Korea Utara.
Program senjata nuklir Korea Utara telah menjadi masalah yang sulit bagi Washington selama bertahun-tahun. Dalam upaya untuk mengubahnya, pemerintahan Presiden Joe Biden melakukan tinjauan kebijakan dan mengatakan akan mencari cara-cara yang "dikalibrasi dan praktis" untuk membujuk Pyongyang agar mau melakukan denuklirisasi.
Baca Juga: Soal berunding dengan Kim Jong Un, AS menunggu langkah Pyongyang
Korea Utara telah menolak permohonan AS untuk melakukan diplomasi sejak Biden mengambil alih kekuasaan pada Januari dari mantan Presiden Donald Trump. Sebelumnya, Trump sudah mengadakan tiga pertemuan puncak dengan Kim, akan tetapi gagal membujuknya untuk menyerahkan senjata nuklirnya.
Di Korea Selatan, lewat Juru Bicaranya Park Kyung-mee, Presiden Moon Jae-in mengatakan kepada perwakilan khusus AS untuk Korea Utara, Sung Kim, dia akan berusaha untuk mengembalikan hubungan antar-Korea dan AS-Korea Utara dan menyatakan harapan untuk kemajuan menuju denuklirisasi dan perdamaian di semenanjung Korea.
Pada hari Senin, Sung Kim mengatakan dia bersedia untuk bertemu dengan Korea Utara di mana saja, kapan saja tanpa prasyarat dan bahwa dia menantikan tanggapan positif segera.
Baca Juga: Kim Jong Un siap berdialog dan konfrontasi, Gedung Putih: Itu sinyal menarik
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada hari Selasa bahwa Amerika Serikat mengetahui komentar Kim Yo Jong.
"Mereka tidak mengubah pandangan kami tentang diplomasi; kami tetap siap untuk terlibat dalam negosiasi berprinsip dengan (Korea Utara) untuk menangani tantangan program nuklirnya. Kami terus berharap bahwa (Korea Utara) akan menanggapi secara positif upaya kami dan kami harus menunggu dan melihat apakah komentar ini ditindaklanjuti dengan komunikasi langsung tentang jalur potensial ke depan," kata Price dalam jumpa pers reguler.
Selanjutnya: Kim Jong Un, apakah Anda baik-baik saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News