Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat mengatakan, pernyataan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bahwa dia siap untuk berdialog dan konfrontasi dengan AS merupakan sinyal menarik.
Akan tetapi dia menambahkan, Washington masih menunggu komunikasi langsung dari Pyongyang untuk memulai pembicaraan apapun yang berkaitan dengan denuklirisasi Semenanjung Korea.
Melansir Reuters yang mengutip kantor berita negara KCNA pada hari Jumat (18/6/2021), dalam pernyataan langsung pertamanya tentang pemerintahan Presiden AS Joe Biden, Kim mendesak dilakukannya persiapan untuk dialog dan konfrontasi dengan Amerika Serikat.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan ABC News, penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Washington masih membutuhkan tanggapan langsung dan jelas dari Pyongyang yang menyatakan kesediaannya untuk melakukan pembicaraan.
Baca Juga: Gaya hidup pimpinan berlebihan, Kim Jong Un perketat disiplin Partai Buruh
"Pernyataan Kim pada minggu ini kami anggap sebagai sinyal yang menarik dan kami akan menunggu untuk melihat apakah mereka ditindaklanjuti dengan komunikasi yang lebih langsung kepada kami tentang jalur potensial ke depan," kata Sullivan pada Minggu (20/6/2021).
"Sinyal jelas yang bisa mereka kirim adalah mengatakan 'ya, ayo kita lakukan. Ayo duduk dan mulai negosiasi'," tambahnya seperti yang dilansir Reuters.
Pernyataan Kim datang dua hari sebelum utusan AS yang baru ditunjuk untuk Korea Utara, Sung Kim, dijadwalkan tiba di Korea Selatan pada kunjungan pertamanya sejak menduduki jabatan tersebut pada bulan lalu.
Baca Juga: Kim Jong Un: Korea Utara siap berdialog dan berkonfrontasi dengan AS
Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Kamis, dia akan mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekan dari Korea Selatan dan Jepang dan bertemu pejabat Seoul lainnya selama masa tinggalnya sampai 23 Juni 2021.
Pada bulan lalu, Korea Utara mengecam Amerika Serikat dan sekutunya Korea Selatan, dengan menyebut pernyataan Washington tentang kebijakan Korea Utara adalah bukti dari pendekatan bermusuhan yang membutuhkan tanggapan yang sesuai dari Pyongyang.
Selanjutnya: Pimpin rapat Partai Buruh, Kim Jong-un ungkap situasi pangan di Korea Utara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News