kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab produksi minyak Rusia turun untuk pertama kalinya sejak 2008


Minggu, 03 Januari 2021 / 12:00 WIB
Ini penyebab produksi minyak Rusia turun untuk pertama kalinya sejak 2008

Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sejak perjanjian April, rekor pengurangan pasokan global, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+ telah secara progresif mengurangi pemotongan dan diperkirakan akan melepas 500.000 barel per hari ekstra ke pasar pada Januari.

OPEC+ akan mengadakan pertemuan puncak berikutnya pada hari Senin (4/1). Rusia diperkirakan akan meningkatkan produksi minyaknya sebesar 125.000 barel per hari mulai tahun baru lalu. 

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, yang bertanggung jawab atas hubungan Moskow dengan OPEC+, mengatakan, Rusia akan mendukung peningkatan bertahap dari produksi grup sebesar 500.000 barel per hari mulai Februari.

Baca Juga: Harga minyak turun 20% pada 2020, terbebani lockdown pandemi Covid-19

Darya Kozlova, seorang analis di VYGON Consulting, sebuah lembaga yang menjadi penasehat bagi pemerintah Rusia, mengatakan, pasar sekarang dalam kondisi yang lebih baik daripada di bulan Maret atau April, ketika permintaan minyak turun tajam pada puncak gelombang pertama pandemi.

"Ada defisit sekitar 3 juta barel per hari di pasar karena aksi OPEC+," kata dia. 

"Vaksinasi (terhadap COVID-19) telah dimulai di banyak negara. Jadi kami mungkin akan melihat peningkatan taktis sebesar 500.000 bpd lagi (disepakati) pada Januari. Tindakan lebih lanjut akan tergantung pada situasi pasar," pungkas Kozlova.

Selanjutnya: Bitcoin reli di atas US$ 30.000 untuk pertama kalinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×