Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
Sementara itu, raihan produksi KKKS lainnya yang belum mencapai target dalam APBN yakni
1. ExxonMobil Cepu Ltd sebesar 213.251 bph atau setara 97,4% dari target APBN sebesar 219.000 bph
2. PT Chevron Pacific Indonesia sebesar 162.951 bph atau setara 98,8% dari target APBN sebesar 165.000 bph
3. Pertamina EP dengan produksi 73.503 bph atau setara 86,5% dari target dalam APBN sebesar 85.000 bph
4. PHE OSES dengan produksi mencapai 24.030 bph setara 89% dari target sebesar 27.000 bph.
5. Petrochina International Jabung Ltd dengan produksi 14.760 bph setara 92,3% dari target APBN sebesar 16.000 bph.
6. Pertamina Hulu Kalimantan Timur dengan produksi 8.779 bph atau 83,6% dari target dalam APBN sebesar 10.500 bph.
7. BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu dengan raihan produksi sebesar 8.677 bph setara 96,4% dari target 9.000 bph.
8. Conocophillips Grissik Ltd dengan produksi 6.196 bph setara 92,6% dari target APBN sebesar 6.691 bph.
Sementara itu untuk lifting gas dari 15 KKKS besar, ada lima KKKS yang kinerja lifting-nya masih di bawah target yang ditetapkan dalam APBN antara lain BP Berau Ltd (90,8%), PT Pertamina EP (99,8%), Petrochina International Jabung Ltd (94,7%), Husky-CNOOC Madura Ltd (97%), Pearl Oil Sebuku Ltd (93,9%).
Selanjutnya: Kejar target produksi migas, SKK Migas kejar investasi hulu migas US$ 187 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News