kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini kesalahan China & WHO terkait pandemi corona yang tak terkendali


Selasa, 19 Januari 2021 / 11:05 WIB
Ini kesalahan China & WHO terkait pandemi corona yang tak terkendali

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jenewa. Pandemi virus corona belum juga terkendali meskipun sudah berjalan setahun lebih. Sebuah penyelidikan menyimpulkan, pandemi virus corona yang tak terkendali karena kesalahan pemerintah China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Diwartakan AFP Senin (18/1/2021), penyelidikan dilakukan oleh tim yang mengusut respons internasional terhadap pandemi virus corona. Tim ini menyimpulkan WHO dan pemerintah China seharusnya bertindak lebih cepat ketika virus corona muncul di China.

Dalam laporan keduanya, Panel Independen untuk Kesiapsiagaan dan Respons terhadap Pandemi mengatakan bahwa evaluasi dari kronologi fase awal wabah menunjukkan bahwa ada potensi tanda-tanda awal yang dapat ditangani lebih cepat.

Covid-19 pertama kali terdeteksi di pusat kota Wuhan pada akhir 2019, sebelum menjalar ke luar perbatasan China dan menjadi malapetaka global, merenggut lebih dari dua juta nyawa dan melemahkan perekonomian dunia.

Baca juga: Rawan korupsi, ini penilaian KPK terkait pengadaan vaksin corona dari Sinovac

Dalam laporan tersebut, panel menemukan jelas bahwa tindakan kesehatan masyarakat seharusnya bisa diterapkan lebih tegas oleh otoritas kesehatan lokal dan nasional di China pada Januari. Panel itu juga mengkritik WHO yang menunda-nunda awal krisis, diketahui bahwa badan kesehatan PBB belum membentuk komite darurat hingga 22 Januari 2020.

Komite itu bahkan gagal dalam menyatakan wabah virus corona sebagai virus yang sudah mengglobal, menyetujui deklarasi Kesehatan Masyarakat Darurat Kepedulian Internasional (PHEIC), sebuah tingkat kewaspadaan tertinggi sampai sepekan sesudahnya. "Tidak jelas mengapa komite tidak bertemu sampai minggu ketiga Januari, juga tidak jelas mengapa tidak dapat menyetujui deklarasi (PHEIC) ketika pertama kali diadakan," kata laporan itu.

Sejak awal krisis, WHO telah menghadapi kritik keras atas respons mereka, dengan klaim bahwa mereka telah berlarut-larut dalam menyatakan pandemi dan merekomendasikan pemakaian masker wajah.

WHO mendapat serangan yang sangat sengit dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang kini lengser. Donald Trump menuding organisasi tersebut telah kurang baik dalam menangani pandemi dan menjadi "boneka China".

Baca juga: Jangan khawatir, 3 reaksi ini bisa timbul setelah disuntik vaksin virus corona

Dengan semua alasan itulah, negara-negara anggota WHO pada Mei lalu menyetujui resolusi yang menyerukan evaluasi yang tidak memihak, independen dan komprehensif. Tujuannya, untuk meninjau pengalaman yang diperoleh dan pelajaran yang dipetik dari tanggapan kesehatan internasional yang dikoordinasikan oleh WHO terhadap pandemi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebuah Penyelidikan Pandemi Ungkap WHO dan China Harusnya Bisa Bertindak Lebih Cepat",


Penulis : Miranti Kencana Wirawan
Editor : Miranti Kencana Wirawan

Selanjutnya: Tak semua pasien Covid-19 bisa donor darah plasma konvalesen, ini penjelasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×