kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini deretan perusahaan yang menjadi investor di Aplikasi Karya Anak Bangsa


Selasa, 08 Juni 2021 / 08:55 WIB
Ini deretan perusahaan yang menjadi investor di Aplikasi Karya Anak Bangsa

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

Kemudian, ada Anderson Investments PTE LTD yang memiliki saham Seri I senilai Rp 17,85 miliar. Baik Gamvest maupun Anderson Investment merupakan sayap investasi dari Temasek Holdings, BUMN investasi Singapura.

Google lewat Google Asia Pacific PTE LTD juga mengantongi kepemilikan saham yang besar di Aplikasi Karya Anak Bangsa. Melalui pendanaan saham Seri M, Google Asia Pacific PTE LTD menjadi investor perusahaan tersebut dengan nilai kepemilikan Rp 36,15 miliar. Perusahaan ini juga memiliki saham Seri I senilai Rp 17,85 miliar.

KKR Go Investments juga memiliki sejumlah saham AKAB, salah satunya Seri F yang bernilai Rp 37,08 miliar.

Masih merujuk data AHU, perusahaan nasional seperti Astra International memiliki saham AKAB Seri I senilai Rp 17,86 miliar, Seri J senilai Rp 6,61 miliar, dan Seri M senilai Rp 10,32 miliar. Tak hanya itu, Telekomunikasi Selular (Telkomsel) turut memiliki saham Seri P dengan nilai Rp 44,56 miliar. Begitu pula dengan Global Digital Niaga yang menaungi Blibli.com, mereka punya saham Seri I senilai Rp 17,86 miliar.

Pihak Manajemen Gojek enggan menanggapi perihal komposisi kepemilikan saham PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. Yang terang, kolaborasi antara Gojek dan Tokopedia yang kemudian merger menjadi GoTo merupakan bentuk persatuan dua perusahaan yang setara. “Yang mana PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) bertindak sebagai perusahaan induk,” tegas Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek, Senin (7/6).

Dalam catatan Kontan, GoTo yang menggunakan nama perusahaan AKAB membawahi tiga subholding, yaitu Gojek, GoTo Financial, dan Tokopedia.

Nila juga bilang, IPO menjadi salah satu tujuan Gojek bersama Tokopedia dalam rangka mendukung pertumbuhan perusahaan ke tahap selanjutnya. Sayangnya, untuk saat ini belum ada detail yang dapat disampaikan mengenai rencana IPO tersebut.

Lebih lanjut, dengan terbentuknya GoTo, perusahaan ini berupaya untuk menghasilkan dampak yang lebih besar dan signifikan kepada seluruh pemangku kepentingan di dalam ekosistemnya. “Prioritas kami adalah untuk tetap fokus dalam menyediakan platform terbaik untuk jutaan konsumen, mitra usaha, dan mitra lainnya di ekosistem kami,” pungkasnya.

Selanjutnya: Revolusi Industri 4.0 berikan peluang baru bagi masa depan bisnis di tanah air

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×