kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini 5 Presiden dan Perdana Menteri yang meremehkan Covid-19


Kamis, 20 Mei 2021 / 13:11 WIB
Ini 5 Presiden dan Perdana Menteri yang meremehkan Covid-19

Sumber: Yahoo Finance | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tingkat pengangguran juga tidak proporsional. Selama pandemi terburuk di AS, angkanya melonjak menjadi 17,6% untuk Amerika Latin, 16,8% untuk Amerika Afrika dan 15% untuk Asia Amerika, dibandingkan dengan 12,4% untuk Amerika kulit putih.

Kesenjangan yang sangat besar ini memperkuat ketidakadilan yang ada seperti kemiskinan, ketidakstabilan perumahan, dan kualitas sekolah - dan kemungkinan akan terus berlanjut untuk beberapa waktu mendatang. Misalnya saja, saat ekonomi AS secara keseluruhan menunjukkan tanda-tanda pemulihan, kelompok minoritas belum membuat kemajuan yang setara.

Terakhir, tuduhan Trump atas China atas Covid-19 termasuk julukan rasial seperti menyebut virus itu "kung flu" memicu peningkatan hampir dua kali lipat dalam serangan terhadap orang Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik dalam satu tahun terakhir. Tren yang mengganggu ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Baca Juga: Waspada! Ditemukan kasus penularan lokal virus corona asal India di Jakarta

5. Andrés Manuel López Obrador dari Meksiko

(Analis: Salvador Vázquez del Mercado, Centro de Investigación y Docencia Económicas)

Dengan 9,2% dari pasien Covid-19 meninggal karena penyakit tersebut, Meksiko memiliki tingkat kematian kasus tertinggi di dunia. Perkiraan terbaru menunjukkan bahwa negara itu kemungkinan menderita 617.000 kematian - setara dengan AS dan India, kedua negara dengan populasi yang jauh lebih besar.

Kombinasi sejumlah faktor berkontribusi pada wabah Covid-19 yang ekstrem dan berkepanjangan di Meksiko. Dan kepemimpinan nasional yang tidak memadai adalah salah satunya.



TERBARU

×