kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

India Jadi Pintu Belakang Minyak Rusia untuk Masuk Eropa


Kamis, 06 April 2023 / 11:04 WIB
India Jadi Pintu Belakang Minyak Rusia untuk Masuk Eropa
ILUSTRASI. Akses ke minyak mentah Rusia yang murah telah meningkatkan produksi dan keuntungan di kilang-kilang India. Sumber foto : rp.pl

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Data pelacakan kapal awal dari Kpler dan Vortexa menunjukkan, rekor impor minyak mentah yang tinggi dari Rusia pada tahun fiskal 2022-23 membantu perusahaan penyulingan India meningkatkan ekspor bahan bakar diesel dan bahan bakar jet ke Eropa karena benua itu menghindari produk Rusia.

Mengutip Reuters, akses ke minyak mentah Rusia yang murah telah meningkatkan produksi dan keuntungan di kilang-kilang India. Kondisi ini memungkinkan mereka untuk mengekspor produk olahan secara kompetitif ke Eropa dan mengambil pangsa pasar yang lebih besar.

Eropa biasanya mengimpor rata-rata 154.000 barel per hari (bph) bahan bakar diesel dan bahan bakar jet dari India sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Data Kpler menunjukkan, angka ini meningkat menjadi 200.000 bph setelah Uni Eropa melarang impor produk minyak Rusia mulai 5 Februari.

Data yang sama juga menunjukkan, impor minyak mentah Rusia ke India pada bulan Maret naik untuk tujuh bulan berturut-turut dan mengakhiri tahun fiskal sebagai pemasok utama ke India, menggeser Irak untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Stabil Rabu (5/4), Brent ke US$84,79 dan WTI ke US$80,52

Penyuling India, yang sebelumnya jarang membeli minyak Rusia karena biaya transportasi yang tinggi, mengimpor 970.000-981.000 barel per hari pada tahun 2022/23, menyumbang lebih dari seperlima dari keseluruhan impor sebesar 4,5-4,6 juta barel per hari.

Sementara, impor dari Irak merosot menjadi 936.000-961.000 bph dari hampir 1 juta bph pada 2021/22.

Minyak dengan kualitas utama Rusia, Ural, merupakan sebagian besar pembelian India. Selain itu, perusahaan penyulingan India juga mengimpor minyak dengan kualitas yang lebih ringan dari Timur Jauh Rusia dan kualitas Arktik seperti Sokol, Arco, Novy Port, dan campuran ESPO.

Produsen minyak terbesar di Rusia, Rosneft, dan perusahaan penyulingan terkemuka di India, Indian Oil Corp, telah menandatangani perjanjian jangka panjang untuk meningkatkan dan mendiversifikasi kualitas minyak yang dikirim ke India.

Baca Juga: Jepang Beli Minyak Rusia di Atas Harga Batas Pembelian yang Ditetapkan

Produk minyak

Data Kpler dan Vortexa menunjukkan, karena larangan Eropa membuat produk-produk Rusia tidak dapat masuk, ekspor diesel India ke benua ini naik 12-16% menjadi 150.000-167.000 bph pada tahun fiskal terakhir.

Jumlah tersebut menyumbang sekitar 30% dari total ekspor gasoil India, naik dari 21-24% tahun sebelumnya, data menunjukkan.

Pembeli utama Eropa untuk diesel India adalah Prancis, Turki, Belgia dan Belanda.

Eropa menyumbang sekitar 50% dari ekspor bahan bakar jet India, atau sekitar 70.000-75.000 bph pada 2022/23. Angka ini naik dari posisi tahun sebelumnya sebanyak 40.000-42.000 bph.

Selain meningkatkan ekspor ke Eropa, India juga telah meningkatkan pengiriman minyak gas vakum (VGO) ke AS.

Baca Juga: Harga Minyak Melanjutkan Kenaikan Akibat Kejutan OPEC+

AS mengambil sekitar 11.000-12.000 bph VGO pada tahun 2022/23, atau 65-81% dari keseluruhan ekspor bahan baku penyulingan India yang dapat diproses lebih lanjut untuk menghasilkan bahan bakar seperti bensin dan diesel.

Pada tahun 2021/22, India hanya mengekspor sekitar 500 bph VGO ke Amerika Serikat.

Namun, total ekspor bahan bakar sulingan tahunan India pada tahun 2022/23 lebih rendah dari tahun sebelumnya karena beberapa perusahaan penyulingan menutup unitnya untuk pemeliharaan pada paruh kedua tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×