kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IFII berhasil membukukan pertumbuhan penjualan ekspor sebesar 7,13% secara tahunan


Senin, 17 Mei 2021 / 09:35 WIB
IFII berhasil membukukan pertumbuhan penjualan ekspor sebesar 7,13% secara tahunan

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) menorehkan kinerja ekspor yang positif di tahun 2020. IFII berhasil membukukan pertumbuhan penjualan ekspor sebesar 7,13% secara tahunan atau yoy, dari semula Rp 504,29 miliar di tahun 2019 naik menjadi Rp 540,27 miliar di tahun 2020. 

Direktur Indonesia Fibreboard Industry, Ang Andri Pribadi mengatakan kinerja ekspor di tahun lalu utamanya ditopang oleh melesatnya volume penjualan ke negara Timur Tengah hingga 32,12% yoy dari realisasi di tahun 2019. 

"Peningkatan penjualan ekspor terutama disebabkan karena kenaikan volume penjualan ke Timur Tengah yang mengalami kenaikan sebesar 32,12% dari Rp172.391 miliar di tahun 2019, menjadi Rp 227,77 miliar di tahun 2020," kata Ang saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (10/5).

Baca Juga: Indonesia Fibreboard Industry (IFII) targetkan penjualan tumbuh 10% di tahun ini

Secara terperinci, berdasarkan segmen geografis penjualan IFII di tahun 2020 dibagi ke dalam beberapa wilayah, antara lain ke Jepang dengan nilai Rp 248,18 miliar, Timur Tengah sebesar Rp 227,77 miliar, penjualan lokal sebesar Rp 141,74 miliar, dan sisanya di segmen lainnya senilai Rp 64,31 miliar.

Torehan kinerja ekspor yang positif di tahun lalu, membuat IFII optimistis melihat prospek penjualan ekspor di sepanjang tahun ini. Hal itu salah satunya didukung oleh keadaan para negara kompetitor yang mulai kesulitan menyediakan bahan kayu mixed light hardwood (MLH), yakni bahan baku utama dari produk MDF. Kondisi tersebut, lantas membuat harga jual produk MDF dari masing-masing negara kompetitor turut melonjak naik. 

"Hal ini bisa menjadi suatu keunggulan yang kompetitif bagi perseroan, di mana Indonesia masih memiliki banyak sumber bahan baku kayu MLH dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan negara lain, sehingga harga jual produk perseroan kami dapat lebih bersaing dengan pabrik lain di negara kompetitor," terang Ang. 

Ang tidak memerinci berapa target penjualan ekspor yang ingin dicapai di tahun ini. Namun secara keseluruhan IFII memproyeksikan pertumbuhan penjualan yang positif di tahun ini dengan peningkatan sekitar 10% dari torehan di tahun 2020.  

"Prospek bisnis diharapkan tumbuh membaik sejalan dengan perekonomian Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh moderat sejalan dengan proses pemulihan ekonomi yang berlangsung secara bertahap yang didukung dengan upaya pengendalian pandemi melalui vaksinasi dan upaya-upaya pengendalian lainnya," sebut dia. 

Sebagai gambaran, IFII membukukan kinerja yang positif di sepanjang tahun 2020. Melansir laporan keuangan perseroan, IFII mencetak penjualan bersih sebesar Rp 682,02 miliar pada tahun 2020. Angka tersebut tumbuh tipis 1,83% yoy dari realisasi di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 669,71 miliar. Begitu pun dengan laba tahun berjalan yang tercatat naik 24,16% yoy menjadi Rp 73,58 miliar di tahun 2020.

 

Di tahun ini, IFII mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp 30 miliar. Dana bersumber dari internal kas perusahaan tersebut akan digunakan untuk sejumlah kebutuhan operasional perusahaan.  "Alokasinya untuk pembelian mesin, kendaraan, dan alat berat. Perkiraan sumber dana yang digunakan untuk membiayai Capex berasal dari dana internal kas Perseroan," kata Ang. 

Untuk memuluskan realisas bisnisnya di tahun ini, IFII mencanangkan sejumlah agenda bisnis baru. Menurut Ang, setidaknya ada tiga rencana bisnis utama yang akan dijalankan perusahaan di sepanjang tahun 2021.

"Penjajakan untuk perluasan kapasitas produksi MDF, fokus pada pangsa pasar dengan melakukan komparasi dengan kompetitor, dan evaluasi perubahan kondisi pasar dan mencari model bisnis yang paling menguntungkan bagi perseroan," tutup Ang. 

Selanjutnya: Laba Indonesia Fibreboard Industry (IFII) melesat 24,16% sepanjang tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×