kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Idul Adha 2022 versi Pemerintah, Muhammadiyah, dan PBNU, Berbeda atau Sama?


Rabu, 06 Juli 2022 / 06:36 WIB
Idul Adha 2022 versi Pemerintah, Muhammadiyah, dan PBNU, Berbeda atau Sama?
ILUSTRASI. Pemerintah menetapkan, Idul Adha 1443 Hijriyah jatuh pada 10 Juli 2022. Sedangkan Muhammadiyah 9 Juli 2022. KONTAN/Fransiskus Simbolon

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kapan Idul Adha 2022 akan dirayakan di Indonesia? Pertanyaan ini banyak ditanyakan masyarakat. Pasalnya, Idul Adha merupakan salah satu momen yang paling dinanti umat muslim di Indonesia.

Berdasarkan kalender Islam, Idul Adha atau yang kerap disebut lebaran haji, dirayakan pada setiap tanggal 10 Zulhijah.

Lantas, kapan Idul Adha 2022 berdasarkan kalender masehi?

Idul Adha versi Pemerintah

Kementerian Agama (Kemenag) telah melangsungkan sidang isbat penentuan 1 Zulhijah dan Hari Raya Idul Adha 2022 pada Rabu (29/6/2022) tepatnya pukul 18.15 WIB. Hasilnya, 1 Zulhijah jatuh pada tanggal 1 Juli 2022. Sedangkang Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. 

"Sidang isbat telah mengambil kesepakatan bahwa tanggal 1 Zulhijah 1443 Hijriah ditetapkan jatuh pada Jumat 1 Juli 2022," tutur Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi, usai memimpin Sidang Isbat (Penetapan) Awal Zulhijah, di Jakarta, Rabu (29/6/2022) seperti yang dilansir dari infopublik.id.

Zainut menambahkan, "Dengan demikian, Idul Adha 1443 Hijriyah jatuh pada 10 Juli 2022."

Menurutnya, keputusan itu didasarkan dari pantau hilal di 86 titik seluruh wilayah Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan rapat sidang isbat. 

Baca Juga: Jelang Idul Adha, BSI Targetkan Transaksi Pembelian 3.000 Hewan Kurban Secara Digital

"Dari 34 provinsi yang telah kita tempatkan pemantau hilal, tidak ada satu pun dari mereka yang menyaksikan hilal," jelasnya.

Sidang isbat yang digelar secara daring dan luring ini diawali dengan pemaparan posisi hilal oleh anggota tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, Thomas Djamaluddin.

Sidang isbat awal Zulhijah 1443 H yang digelar di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag itu dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi, perwakilan Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Duta Besar negara sahabat.

Hadir juga perwakilan Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Pimpinan Ormas Islam, serta Pondok Pesantren.  

Baca Juga: Catat! Air Zam-zam Dilarang Dimasukkan ke Koper Bagasi, Ini Alasannya

Idul Adha versi Muhammadiyah

Melansir Kompas.com, sebelumnya Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 2022 jatuh pada tanggal 9 Juli 2022. 

Ketetapan itu dituangkan dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah. 

Maklumat tersebut ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto pada 3 Februari 2022.

PP Muhammadiyah menetapkan 1 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada hari Kamis, 30 Juni 2022. Kemudian, Hari Arafah atau 9 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Jumat, 8 Juli 2022. "Idul Adha (10 Zulhijah 1443 H) hari Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M," demikian dikutip dari salinan maklumat dari Muhammadiyah. 

Idul Adha versi PBNU

Mengutip Kompas.com, tim Rukyatul Hilal Nahdlatul Ulama yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga menetapkan Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada Minggu (10/7/2022).

Putusan ini sehubungan dengan rukyatul hilal yang dilakukan pada sejumlah lokasi, Rabu (28/6/2022). 

"Berdasarkan laporan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, seluruh lokasi tidak berhasil melihat hilal. Dengan demikian, umur bulan Dzulqa'dah 1443 H adalah 30 hari (istikmal)," kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, dikutip dari Kompas.com, Rabu. 

"Atas dasar istikmal tersebut dan sesuai dengan pendapat al-Madzahib al-Arba'ah, maka dengan ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama memberitahukan bahwa awal bulan Zulhijah 1443 H jatuh pada hari Jumat, 1 Juli 2022," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×