Sumber: Al Jazeera | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Kelompok Houthi Yaman mengklaim, mereka menggunakan drone dan rudal untuk menyerang instalasi minyak dan target militer di Kota Jazan, Arab Saudi, dengan fasilitas milik Saudi Aramco terbakar dalam serangan pada Kamis (15 April).
Juru bicara Houthi mengatakan, 11 rudal dan drone menargetkan fasilitas milik raksasa minyak Arab Saudi.
Sistem anti-rudal Patriot dan "fasilitas sensitif" lainnya juga menjadi sasaran Houthi di Jizan, kata juru bicara militer Houthi, seperti dikutip stasiun televisi Al-Masirah milik kelompok itu dan dilansir Al Jazeera.
Tidak ada konfirmasi dari Arab Saudi tentang kebakaran atau sistem anti-rudal Patriot yang terkena serangan Houthi.
Baca Juga: PBB pastikan Houthi dalang serangan bandara Aden yang tewaskan 22 orang
Namun, koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi Houthi di Yaman menyatakan, beberapa puing dari empat drone dan lima rudal balistik yang Houthi tembakkan, yang berhasil dicegat, jatuh di dalam halaman Universitas Jazan.
Menurut koalisi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Al Jazeera, tidak ada yang tewas dalam serangan Houthi itu. Dan, belum ada laporan korban cedera.
Kejahatan perang
Juru bicara koalisi Turki al-Maliki mengungkapkan, rudal dan pesawat tak berawak secara khusus menargetkan wilayah sipil dan telah diluncurkan oleh kubu pemberontak Saada di Yaman.
Baca Juga: Pasca ledakkan fasilitas minyak Arab Saudi, Houthi siapkan serangan lebih besar lagi
Maliki mengutuk peningkatan serangan udara Houthi terhadap target sipil dan memperingatkan, "tindakan bermusuhan ini merupakan kejahatan perang".
Kelompok yang berpihak pada Iran itu telah menyerang fasilitas Saudi Aramco beberapa kali di masa lalu, menggarisbawahi kerentanan infrastruktur minyak Arab Saudi yang mahal dan strategis.
Insiden Kamis terjadi beberapa hari setelah Houthi mengklaim telah meluncurkan serangan drone terhadap fasilitas Saudi Aramco pada Senin (12 April) lalu.
November tahun lalu, serangan Houthi menghantam fasilitas Saudi Aramco di Jeddah dengan rudal Quds-2, membuat lubang di tangki minyak dan memicu ledakan serta kebakaran.
Selanjutnya: Serangan udara koalisi Arab ke Houthi meningkat, pabrik rudal dan drone jadi sasaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News