kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Hotel di Jakarta dijual mulai dari Rp 27 miliar hingga Rp 2,7 triliun


Kamis, 04 Februari 2021 / 18:25 WIB
Hotel di Jakarta dijual mulai dari Rp 27 miliar hingga Rp 2,7 triliun
ILUSTRASI.

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Hotel di Jakarta marak dijual melalui marketplace. Aosiasi pengusaha hotel menyebut fenomena hotel dijual memang semakin marak karena pandemi Covid-19 tak kunjung usai.

Hotel yang dijual salah satunya hotel bintang 5 di Kemang, Jakarta Selatan, dengan harga Rp 26,8 miliar. Hotel itu dijual akun Ogi Nugraha di OLX pada 25 Januari 2021.

Selain itu, sebuah hotel budget di Tanah Abang, Jakarta Pusat, dijual Rp 85 miliar. Hotel budjet itu dijual oleh akun Aldila Aspan pada 1 Februari 2021.

Kemudian, sebuah hotel bintang 5 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, dijual seharga Rp 2,7 triliun oleh akun Best Properties Indonesia di OLX. Iklan penjualan hotel mewah tersebut juga ada di beberapa marketplace lainnya. Ada pula sejumlah hotel lain yang dijual melalui marketplace.

Baca juga: Raja Pisang Nugget tutup, pelanggan tak rela

Saat dikonfirmasi, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI) Jakarta Sutrisno mengatakan, fenomena menjual hotel memang terjadi di Jakarta. Fenomena menjual hotel diperparah dengan adanya pandemi Covid-19.

“Jual hotel itu sebelum pandemi Covid-19 sudah ada. Akibat pandemi, itu lebih banyak yang jual hotel. Kalau dilihat di iklan-iklan online itu banyak sekali, sudah banyak di Jakarta,” kata Sutrisno saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/2/2021) malam.

Menurut Sutrisno, penjualan hotel-hotel di Jakarta saat pandemi Covid-19 dilakukan agar menghindari kerugian. Pasalnya, biaya operasional hotel dan pembayaran kredit terap berjalan. “Kalau telat bayar kredit, dendanya akan menumpuk. Jadi harus dijual, kecuali ada investor mau nutup dulu cicilan. Semakin hari kalau tidak dibayar kreditnya kan semakin menumpuk,” tambah Sutrisno.

Baca juga: Aberdeen Standard Indonesia tutup bisnis di Indonesia

Sutrisno menyebutkan, pemilik hotel akan berdarah-darah jika meneruskan usaha perhotelan apabila sudah tak bisa membayar cicilan kredit. Pilihan menjual hotel lebih baik diambil dibandingkan semakin merugi.

Sutrisno tak bisa menyebutkan berapa banyak hotel yang dijual di masa pandemi Covid-19. Ia mengatakan, PHRI Jakarta belum mendata jumlah pasti hotel-hotel yang dijual karena dampak pandemi Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hotel-hotel di Jakarta Dijual di Marketplace akibat Pandemi Covid-19, Ada yang Harganya Rp 2,7 Triliun",


Penulis : Wahyu Adityo Prodjo
Editor : Nursita Sari

Selanjutnya: PHRI: PPKM bikin 50 hotel dan restoran di Yogyakarta tutup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

×