Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Ketiga, penerbitan surat utang dengan nilai sampai Rp 100 miliar tidak perlu memenuhi ketentuan pemeringkatan dengan hasil minimal layak investasi dari lembaga pemeringkat yang mengantongi izin OJK. Perusahaan pembiayaan juga tidak perlu memenuhi ketentuan proses pemeringkat yang harus dilakukan secara berkala dan paling sedikit satu tahun sekali.
OJK memperkirakan multifinace yang tidak memiliki afiliasi dengan agen tunggal pemegang merk (ATPM) dan perbankan akan lebih banyak memanfaatkan relaksasi.
"Perusahaan tersebut dinilai paling terdampak dengan pengetatan penyaluran kredit oleh industri perbankan sehingga relaksasi dalam penerbitan surat berharga diharapkan dapat mendukung permodalan perusahaan," kata Bambang W. Budiawan, Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 2B OJK.
Baca Juga: Booking MTF di Januari turun di banding tahun lalu, ini sebabnya
Adapun sejauh ini, belum ada perusahaan pembiayaan yang mengajukan permohonan relaksasi. Sejak aturan relaksasi terbit, sebenarnya ada dua perusahaan yang melaporkan rencana penerbitan surat utang tanpa melalui penawaran umum.
"Namun kedua perusahaan pembiayaan tersebut tidak memerlukan relaksasi yang diberikan oleh POJK 58/2020,” paparnya.
Berikut surat utang multifinance yang bakal jatuh tempo dalam waktu dekat sesuai data Pefindo.
1. PT Equity Finance Indonesia dengan MTN VI Tahap II Tahun 2018 senilai Rp 50 miliar pada 8 Februari 2021
2. PT Indomobil Finance Indonesia dengan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018 Seri B senilai Rp 240 miliar pada 15 Februari 2021
3. PT Sinar Mas Multifinance dengan Obligasi Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2020 Seri A senilai Rp 150 miliar pada 22 Februari 2021
4. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dengan Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2016 Seri C senilai Rp 697,5 miliar jatuh tempo pada 2 Maret 2021
5. PT BFI Finance Indonesia Tbk dengan Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2018 Seri C senilai Rp 966 miliar pada 6 Maret 2021
6. PT Equity Finance Indonesia dengan MTN VI Tahap III Tahun 2018 Seri A senilai Rp 70 miliar pada 8 Maret 2021
7. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk dengan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2018 Seri C senilai Rp 552 miliar pada 21 Maret 2021
8. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Sukuk dengan Mudharabah Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018 Seri B senilai Rp 62 miliar pada 21 Maret 2021
9. PT Clipan Finance Indonesia Tbk dengan MTN III Tahun 2018 senilai Rp 1 triliun pada 21 Maret 2021
10. PT Clipan Finance Indonesia Tbk dengan MTN IV Tahun 2018 senilai Rp 1 triliun pada 28 Maret 2021.
Selanjutnya: Wilayah DKI Jakarta mendominasi pembiayaan baru CIMB Niaga Finance pada awal tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News