kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga akhir 2022, pemerintah akan tuntaskan pembangunan BTS 4G di 12.458 desa


Selasa, 02 Februari 2021 / 11:10 WIB
Hingga akhir 2022, pemerintah akan tuntaskan pembangunan BTS 4G di 12.458 desa

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) hari ini melakukan penandatanganan kontrak payung penyediaan infrastruktur base tranceiver station (BTS). 4G. 

Tak hanya itu, penandatanganan kontrak juga meliputi penyediaan infrastruktur pendukung dengan mitra penyedia pembangunan BTS 4G di Paket 1 dan Paket 2. Adapun beberapa mitra penyedia yang turut  menandatangani kontrak Paket 1 dan 2 ini adalah kemitraan antara Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data.  

Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate mengatakan kemitraan Fiberhome – Telkom Infra – Multitrans Data segera akan segera melaksanakan pembangunan BTS 4G di Paket 1 dan Paket 2 selama 2 tahun (2021 – 2022). Setelah itu akan diteruskan dengan pelaksanaan operasional dan pemeliharaan terhadap jaringan BTS 4G yang telah dibangun beserta seluruh perangkat dan infrastruktur pendukungnya.

Johnny bilang, pada paket 1 BTS 4G mencakup sekitar 1.364 desa dan kelurahan yang terdiri atas 132 desa/kelurahan di Sumatera (Area 1), 456 desa/kelurahan di Nusa Tenggara (Area 2), dan 776 desa/kelurahan di Kalimantan (Area 3). 

Baca Juga: Lelang frekuensi jaringan 5G batal, TOWR dan GHON tetap konsisten melakukan ekspansi

“Sedangkan Paket 2 mencakup 1.336 desa dan kelurahan yang terdiri atas 536 desa/kelurahan di Sulawesi (Area 4), dan 800 desa/kelurahan di Maluku (Area 5),” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (1/2). 

Dengan berkolaborasi bersama industri, pemerintah akan menuntaskan pembangunan BTS 4G di 12.548 desa/kelurahan pada akhir 2022 untuk memastikan tersedia layanan internet dan telekomunikasi di daerah-daerah tersebut. 

Lebih lanjut, ia bilang selain Paket 1 dan 2 yang di tandatangani, masih ada Paket 3 yang mencakup 1.795 desa dan kelurahan yang terdiri atas 824 desa/kelurahan di Papua Barat (Area 6), dan 971 desa/kelurahan di Papua Bagian Tengah Barat (Area 7) serta Paket 4 yang mencakup 1.819 desa dan kelurahan di Papua Bagian Tengah (Area 8). 

Sementara itu, Paket 5 akan mencakup 1.590 desa/kelurahan di Papua Bagian Timur (Area 9). “Secara total, tahun 2021 akan dibangun BTS di 4.200 desa/kelurahan, sedangkan tahun 2022 akan dibangun BTS di 3.704 desa/kelurahan,” ujarnya. 

Sebagai informasi, infrastruktur yang telah dibangun Kementerian Kominfo melalui BAKTI sampai dengan tahun 2020 yakni penyediaan BTS 4G di 1.682 lokasi, akses Internet di 11.817 lokasi termasuk di dalamnya 3.126 lokasi fasilitas layanan kesehatan sebagai bagian dari program KPC-PEN, penyediaan kapasitas satelit sebesar 21 Gbps, penyediaan palapa Ring sepanjang 12.229 km yang terdiri dari 4.156 km kabel darat (inland) dan 8.073 km kabel laut (SKKL), serta satelit Republik Indonesia (SATRIA) 1 yang saat ini  dalam proses penandatanganan preparatory work agreement. 

“Dan diharapkan pada tahun 2021 ini sudah dapat mulai proses konstruksi,” harapnya. 

Dengan massifnya kebutuhan akan telekomunikasi dan internetifikasi, pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang telah dilakukan tersebut terasa belum mencukupi karena masih banyak desa-desa yang belum terlayani dengan akses internet. 

Menurut data, dari 83.218 desa/kelurahan yang ada di Indonesia, masih terdapat 12.548 desa/kelurahan yang belum mendapatkan layanan akses sinyal 4G. Dari 12.548 desa/kelurahan tersebut, 9.113 desa/kelurahan masuk dalam wilayah 3T dan 3.435 desa/kelurahan masuk dalam wilayah Non-3T.

“Dari 9.113 desa/kelurahan yang masuk dalam kategori daerah 3T, 1.209 desa/kelurahan di antaranya sudah terdapat BTS dengan teknologi 2G atau 3G yang perlu di-upgrade menjadi teknologi 4G,” katanya. 

Sedangkan masih tersisa 7.904 desa/kelurahan yang sama sekali belum mendapatkan akses layanan 4G (unserved 4G). Total 7.904 desa/kelurahan 3T unserved 4G ini akan segera dibangun BTS 4G oleh Kementerian Kominfo melalui BLU BAKTI. “Sedangkan 3.435 desa/kelurahan Non-3T akan dibangun BTS 4G oleh operator telekomunikasi,” tutupnya. 

Selanjutnya: Telkomsel dan Huawei Indonesia perluas jaringan 4G LTE di 3 Kawasan Perdesaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×