kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari ke-1 dan 2, 9.000-an calon mahasiswa gagal lolos seleksi SBMPTN


Jumat, 16 April 2021 / 11:35 WIB
Hari ke-1 dan 2, 9.000-an calon mahasiswa gagal lolos seleksi SBMPTN

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Ribuan calon mahasiswa peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dipastikan gagal lolos penerimaan. Pasalnya, mereka tidak mengikuti ujian.

UTBK-SBMPTN sudah dimulai pada Senin, 12 April 2021. Meski baru tahap awal, tapi sudah banyak peserta UTBK-SBMPTN yang gugur atau tidak lolos seleksi.

UTBK 2021 mulai diselenggarakan pada 12-18 April 2021 untuk gelombang pertama dan 26 April-2 Mei 2021 untuk gelombang kedua. Ujian dilaksanakan di 73 pusat UTBK atau Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia.

Namun tidak semua peserta hadir memenuhi jadwal ujian. Ada lebih dari 9.000 peserta yang tidak hadir.

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto menjelaskan, terdapat 141.121 peserta yang terdaftar untuk ujian pada dua hari pertama. Dari jumlah tersebut, sebanyak 131.818 peserta atau 93,41 persen hadir. Namun sebanyak 9.303 peserta atau sebanyak 6,59 persen tidak hadir.

Budi juga menjelaskan data kehadiran dan ketidakhadiran itu merupakan data yang dihimpun dari 12-13 April 2021. Karena per hari ada 2 sesi, sehingga data tersebut merupakan data 4 sesi. "Ya (sampai) hari kedua atau 4 sesi," katanya kepada Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Ini tips dari LTMPT biar tetap lancar hadapi UTBK 2021 saat puasa Ramadan

Dia mengatakan untuk hari ketiga dan keempat datanya belum dihimpun. Sementara itu, data per pusat UTBK, imbuhnya bisa dicek di masing-masing pusat UTBK. Salah satu pusat UTBK adalah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Dihubungi terpisah, Kasubag Humas UNY Sudaryono mengatakan peserta yang tidak hadir pada hari pertama sebanyak 208 peserta (15,4 persen). Dari jumlah tersebut yang tidak hadir pada sesi pertama ada 143 peserta dan pada sesi kedua 65 peserta.

Saat disinggung terkait banyaknya peserta UTBK yang tidak hadir pada hari pertama, menurutnya dimungkinkan karena hujan lebat yang melanda Yogyakarta. "Waktu itu hujan lebat, mungkin itu berpengaruh," tuturnya.

Kemudian pada hari kedua ada 95 peserta (7 persen) yang tidak hadir. Lalu yang tidak hadir pada hari ketiga ada 108 peserta (8 persen). "Adapun data peserta hari ini belum masuk seluruhnya. Sementara pada sesi satu yang tidak hadir ada 52 peserta (6,9 persen)," imbuhnya.

Tidak ada susulan

Sudaryono mengungkapkan, setidaknya 5 peserta UTBK difabel tunanetra mengikuti ujian di salah satu ruang di UNY pada Kamis (15/4/2021). "Layanan khusus difabel tunanetra pada UTBK 2021 ini untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya dipusatkan di Universitas Negeri Yogyakarta," kata dia.

Hal itu dikarenakan, secara nasional UNY dipandang sebagai salah satu Pusat UTBK yang memiliki sarana dan kemampuan pendampingan, sehingga dapat menyelenggarakan ujian dengan baik.

Lebih lanjut, Sudaryono menambahkan peserta UTBK yang tidak hadir pada waktu yang telah ditentukan maka dianggap gugur. "Sampai saat ini, kita masih mengacu pada aturan bahwa yang tidak hadir mengikuti tes dianggap gugur, tidak ada susulan," kata dia.

Sebagaimana diberitakan, UTB K2021 tidak ada ujian susulan. Saat disinggung terkait sejumlah alasan mengapa tidak ada susulan, Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo mengatakan pihaknya telah menyiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan UTBK 2021. "Kita itu sudah menyediakan tempat, kemudian tempat itulah yang dipesan atau dibeli oleh peserta baik dari gelombang 1 atau 2," imbuh dia.

Bahkan, tutur Budi, di beberapa pusat UTBK misalnya di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta hingga Universitas Indonesia (UI), tempatnya telah penuh. "Artinya ya enggak mungkin kita merelokasi atau mengganti ke hari setelah itu, karena pada tanggal 4 Mei itu semua harus selesai tesnya, clear. Itu agar segera bisa diproses skoring, seleksi oleh rektor dan diumumkan hasilnya pada 14 Juni. Jadi itu alasannya," tegas Budi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9.303 Peserta Gugur di Hari Pertama dan Kedua UTBK, Apa Sebabnya?",

Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Sari Hardiyanto

Selanjutnya: Pelaksanaan UBTBK 2021 khusus hari Jumat berubah, simak jadwal terbarunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×