Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
GoTo juga memunculkan polaritas baru antara pemain ekosistem digital yang sudah berlabel unicorn. Selain itu, konsolidasi bisnis ini bisa menjadi cara untuk menyiasati pasar di sektor bisnis Gojek dan Tokopedia yang sudah mulai mencapai titik jenuh.
"Dampaknya tentu terjadi polaritas baru antar pemain-pemain unicorn di Indonesia. Di sisi lain Tokopedia dan Gojek memilih untuk bersinergi satu sama lain, karena area marketplace dan ridehailing sebenarnya pasarnya sudah di fase titik jenuh atau red ocean," ujar Tesar.
Lebih lanjut, dia menekankan perlu ada inovasi atau nilai tambah layanan dan program yang ditawarkan GoTo kepada pelanggan. Dengan merger ini, GoTo dituntut untuk bisa memenuhi ekspektasi atau menjawab kebutuhan pelanggannya.
"Jika aplikasi GoTo tidak mampu menjawab kebutuhan masyarakat, maka ini akan gagal diterima pasar. (Merger) bukan melulu urusan permodalan atau cash in, justru harus dilihat juga produknya, tidak bisa sekadar produk yang biasa-biasa saja," terang Tesar.
Baca Juga: idEA: Merger Gojek-Tokopedia tetap sehat bagi persaingan usaha
Dihubungi terpisah, Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef Nailul Huda menilai sebagian besar dari perusahaan digital memilih untuk melakukan merger dan akuisisi sebagai upaya untuk mengembangkan ekosistemnya.
Selain masalah strategi efisiensi, merger dan akuisisi juga akan meningkatkan cakupan pelanggan yang lebih luas dengan nilai valuasi yang lebih tinggi.
Dengan begitu, pendanaan bagi perusahaan merger akan semakin mudah didapatkan. "Salah satu tujuan pengembangan perusahaan digital ke depannya adalah membuat ekosistem di sistem layanan mereka. Dengan ekosistem yang semakin kompleks dan teknologi yang efisien, maka perusahaan digital bisa menjadi pemenang di industri ekonomi digital. The winners take all," kata Huda.
Dalam konteks Gojek dan Tokopedia, ada sebuah ekosistem yang dapat digabungkan dari layanan masing-masing. Mulai dari pembayaran, logistik, mitra penjual, pendanaan, hingga ke perbankan digital.