kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Freeport Bisa Dapatkan Perpanjangan Izin, Tapi Harus Penuhi 3 Syarat Ini


Jumat, 05 Mei 2023 / 11:04 WIB
Freeport Bisa Dapatkan Perpanjangan Izin, Tapi Harus Penuhi 3 Syarat Ini
ILUSTRASI. Ada tiga syarat yang harus dipenuhi PT Freeport untuk bisa mendapatkan perpanjangan izin beroperasi setelah 2041. KONTAN/Andy Dwijayanto

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada tiga syarat yang harus dipenuhi PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk bisa mendapatkan perpanjangan izin beroperasi setelah 2041. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Pertama, Erick Thohir meminta adanya tambahan direktur Freeport Indonesia yang berasal dari Papua. Menurut dia, banyak sumber daya manusia di Papua yang kompeten untuk menjabat sebagai direktur perusahaan tambang tersebut. 

"Kita meminta adanya penambahan putra daerah sebagai direktur. Ini sudah puluhan tahun, sudah seyogyanya putra-putra daerah terbaik di Papua mendapat kesempatan," ujarnya dalam acara ramah tamah dengan media di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/5/2023). 

Erick bilang, sebelumnya pemerintah pernah meminta PTFI untuk menambah satu direksi dari Papua, dan telah dipenuhi. Namun, kini dalam proses negosiasi terkait perpanjangan izin operasi, pemerintah ingin direksi PTFI ditamabah satu lagi dari Papua. 

Baca Juga: Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport dan Amman Mineral Memantik Polemik

"Jadi sekarang saya minta nambah lagi. Jangan sampai saudara-saudara kita yang ada di Papua ini merasa disisihkan, mereka banyak yang mampu kok," ucap dia. 

Syarat kedua, PTFI harus mendukung program hilirisasi di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan menyelesaikan pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur, serta ke depannya membangun smelter tambahan di Papua. 

"Kita akan meneruskan hilirisasi di Indonesia. Tidak mengirim bahan baku ke luar negeri terus-menerus, karena itu kita mendorong penyelesaian smelter sesegera mungkin," kata Erick. 

Syarat ketiga, pemerintah ingin menambah porsi kepemilikan saham di PTFI sebesar 10 persen, yakni menjadi 61 persen dari saat ini sebesar 51 persen. Hal ini sebagai upaya untuk mendorong pendapatan negara. 

Baca Juga: Perpanjangan IUPK Freeport Akan Diberikan Lebih Cepat, Ini Pertimbangan Pemerintah

"Nanti kalau kontraknya sudah selesai, mau diperpanjang, ya nambah saham dong. Nambah saham buat negara, kalau nambah kan pemasukan negara nambah, pajak nambah, bisa juga nambah dividen," jelas dia. 

Sebagai informasi, Freeport saat ini mengantongi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dengan perpanjangan masa operasi 2x10 tahun hingga 2041. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut, PTFI telah mengajukan perpanjang izin untuk bersoperasi setelah 2041. Saat ini pemerintah tengah membahas detil terkait perpanjangan izin operasi PTFI. 

"Prinsipnya (perpanjangan izin) harus bisa memberi tambahan pendapatan dan manfaat untuk pemerintah," kata dia saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (28/4/2023). 

Ia menuturkan, pemerintah akan menyiapkan aturan-aturan yang terkait dengan perpanjang izin operasi PTFI. Pemerintah ingin kepemilikan saham di PTFI bertambah menjadi 61 persen. 

"Kami harus siapkan aturan-aturannya. Kami mau tinjau dulu, bener enggak ini barangnya 61 persen," kata Arifin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Syarat Erick Thohir untuk Perpanjangan Izin Operasi Freeport"
Penulis : Yohana Artha Uly
Editor : Erlangga Djumena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×