kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fitur PeduliLindungi bisa aplikasi ini akses mulai Oktober, ada Gojek hingga Dana


Rabu, 29 September 2021 / 23:10 WIB
Fitur PeduliLindungi bisa aplikasi ini akses mulai Oktober, ada Gojek hingga Dana

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Mulai Oktober nanti, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan manjadikan fitur yang ada di PeduliLindungi bisa diakses di aplikasi lain, mulai Gojek hingga Dana. 

Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan platform-platform digital, seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket, Dana, Cinema XXI, Link Aja.

Termasuk, aplikasi dari Pemerintah Jakarta, Jaki. Jadi, masyarakat tidak harus menggunakan PeduliLindungi tetapi bisa mendapatkan fitur-fitur yang ada di PeduliLindungi pada aplikasi tersebut.

"Ini akan launching di Oktober nanti. Ada proses di mana kami memerlukan beberapa model untuk bisa diakses oleh setiap orang," kata Setiaji, dikutip dari akun Facebook Kemenkes. 

Baca Juga: Tanpa aplikasi PeduliLindungi, apa saja syarat naik kereta api dan pesawat?

"Jadi, aplikasi yang paling banyak digunakan itu, kan, seperti Gojek, Grab, Tokopedia, dan lain sebagainya. Itu bisa digunakan untuk bisa masuk ke berbagai macam fitur yang ada di PeduliLindungi," ujarnya. 

Periksa secara mandiri

Bagi yang tidak punya ponsel pintar dan akan melakukan perjalanan dengan pesawat dan kereta, tetap bisa teridentifikasi status hasil tes swab PCR maupun antigen serta sertifikat vaksin mereka melalui NIK saat membeli tiket. 

"Sudah kami berlakukan di bandara bahkan di tiket sudah kami integrasikan. Kalau naik keretaapi, sudah tervalidasi saat pesan tiket," ungkap Setiaji.

"Sehingga, tanpa menggunakan handphone pun itu bisa diidentifikasi bahwa yang bersangkutan sudah memiliki vaksin dan ada hasil tesnya (PCR atau antigen)," imbuh dia.

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi akan dilaksanakan di 6 pasar rakyat, catat lokasinya

Sementara bagi tempat yang tidak terintegrasi dengan PeduliLindungi, masyarakat bisa memeriksanya secara mandiri di aplikasi tersebut. 

Caranya, dengan memasukkan NIK dan langsung muncul bahwa yang bersangkutan statusnya layak atau tidak untuk masuk ke tempat tersebut. 

"Di PeduliLindungi sudah ada fitur untuk self check. Jadi, sebelum berangkat orang-orang bisa menggunakan self-check terhadap dirinya sendiri," kata Setiaji. 

Di sisi lain, aplikasi PeduliLindungi memiliki banyak keterkaitan, seperti dengan hasil tes dan tracing kontak erat, serta telemedicine sehingga bisa mendapatkan layanan obat gratis. 

Kemudian, aplikasi PeduliLindungi juga akan diintegrasikan dengan sistem karantina. 

Selanjutnya: Bagaimana cara memperbaiki sertifikat vaksin Covid-19 yang salah? Ini langkahnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×