kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonomi Jepang mulai menunjukkan perbaikan


Senin, 15 Februari 2021 / 23:05 WIB
Ekonomi Jepang mulai menunjukkan perbaikan

Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Data PDB Jepang yang lebih kuat dari perkiraan muncul di tengah tanda-tanda pandemi yang menghantam ekonomi Asia lainnya. Tetapi, masih tidak separah dengan yang dikhawatirkan. 

Angka yang dirilis pada hari Senin menunjukkan, beberapa negara Asia lain seperti PDB Thailand menyusut kurang dari yang diharapkan pada kuartal keempat. Sementara kontraksi ekonomi Singapura tercatat lebih kecil dari perkiraan awal. 

Rebound global pada sektor manufaktur memberikan angin segar pada ekspor Jepang dan belanja modal yang dibutuhkan ekonomi. Apalagi setelah menguatnya pengiriman produk ke China, negara yang ekonominya juga pulih dengan cepat. 

Baca Juga: Bill Gates lontarkan pujian untuk China, apa katanya?

Permintaan eksternal, atau ekspor dikurangi impor bertambah 1,0% poin ke pertumbuhan PDB kuartal IV berkat lonjakan ekspor sebesar 11,1%. 

Belanja modal tercatat tumbuh 4,5%, menandai peningkatn pertama dalam tiga kuartal terakhir, karena perusahaan melanjutkan pengeluaran yang telah ditunda thaun lalu karena pandemi. 

Konsumsi swasta, yang membentuk lebih dari setengah ekonomi, naik 2,2% melambat dari kenaikan 5,1% pada kuartal sebelumnya tetapi melebihi perkiraan pasar sebesar 1,8%. Hanya saja, prospeknya masih tetap tidak pasti, karena Jepang tertinggal dari negara-negara barat dalam urusan vaksinasi. 

Analis memperkirakan ekonomi Jepang akan berkontraksi pada kuartal I tahun ini, lantaran banyak peritel yang bisnis terpukul lewat kebijakan pembatasan wilayah yang diluncurkan pada Januari dan akan berlangsung hingga awal Maret. 

"Jika langkah-langkah darurat dicabut pada Maret, ekonomi Jepang mungkin akan pulih pada April-Juni," kata Yusuke Shimoda, Ekonom Senior di Japan Research Institute. 

Selanjutnya: Ikut unjuk gigi, kapal selam nuklir Prancis patroli di Laut China Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×