Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diprediksi lebih pelan dari tahun lalu alias melambat.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini berkisar 4,9%-5,0%, melambat dari tahun 2022 yang tercatat 5,31%.
Perlambatan ekonomi ini didorong oleh normalisasi aktivitas ekonomi pasca pelonggaran mobilitas masyarakat, serta net ekspor yang juga melambat karena normalisasi harga komoditas ekspor di tengah perlambatan ekonomi global.
“Sementara investasi juga cenderung tumbuh moderat mempertimbangkan normalisasi investasi non-bangunan dan masih terbatasnya investasi bangunan,” ujar Josua kepada Kontan, Jumat (5/5).
Baca Juga: Pengumuman Pertumbuhan Ekonomi 5,03% Tak Mampu Bendung Penurunan IHSG
Kemudian, Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 5,75% hingga akhir tahun ini.
Tindakan itu terjadi karena arah suku bunga BI yang didasarkan pada perkembangan inflasi dan nilai tukar dimana inflasi diperkirakan akan terus melandai serta mencapai target sasaran inflasi BI dan kondisi nilai tukar yang cenderung stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News