Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
“Peningkatan konsumsi pemerintah sejalan dengan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur yang secara konsisten berada di wilayah ekspansi pada April – Juni 2021. Konsumsi semen dan barang modal impor dilaporkan meningkat secara substansial meningkatkan,” jelas Faisal.
Lebih lanjut, dibidang ekspor dan impor Faisal memperakirakan akan tumbuh di atas 20% yoy dari sebelumnya 6,74% yoy dan 5,27% yoy pada kuartal I-2021. Hal ini disebabkan karena menguatnya permintaan eksternal juga seiring dengan pemulihan ekonomi global, dan meningkatnya aktivitas investasi tetap domestik yang menyebabkan permintaan impor lebih tinggi seperti input (bahan mentah dan barang modal).
Bank mandiri berharap Indoenesia akan memiliki pemulihan ekonomi yang lebih bertahap. Faisal memandang penerapan PPKM Darurat/Level 3 – 4 akan berdampak buruk bagi kemajuan pemulihan ekonomi Indonesia ke depan, khususnya pada di kuartal III-2021 dan diperkirakan aka nada di level 3 - 4% yoy.
Oleh karena itu, Bank Mandiri merevisi turun perkiraan pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2021 dari sebelumnya 4,43% menjadi 3,69% di tengah pengenaan PPKM Darurat/Level 3 – 4.
Selanjutnya: Sri Mulyani sampaikan pentingnya literasi keuangan untuk perkuat ekonomi nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News