Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
Nilai penyaluran itu hampir menyamai angka penyaluran sebelum masa Covid-19. Vice President Marketing KoinWorks, Frecy Ferry Daswaty mengatakan, sekitar 15% dari total penyaluran pinjaman berasal dari platform e-commerce.
Hingga kini Koinwork memiliki 173.000 peminjam. Sekitar 70% di antaranya merupakan segmen UMKM digital. Koinwork menyediakan fasilitas pinjaman bernama KoinBisnis mulai dari nilai Rp 5 juta-Rp 2 miliar. Rata-rata pinjaman yang diajukan peminjam senilai Rp 169 juta dengan bunga 0,75% hingga 1,67%.
Ketua Umum Indonesian e-Commerce Association (IDeA) Bima Laga menyambut baik segala bentuk kerja sama yang bisa membantu pengembangan usaha pedagang online. Dengan begitu, persaingan antar e-commerce dalam bisnis pinjaman produktif sebagai sesuatu yang wajar.
“Kami melihat tingkat persaingan yang lebih kompetitif, namun sisi positifnya tentu mampu mempercepat pertumbuhan usaha di sektor UMKM,” ungkap Bima.
Melalui kerja sama tersebut, ia memproyeksi pembiayaan yang disalurkan ke UMKM akan besar. Di sisi lain, pelaku usaha bisa mengembangkan usahanya melalui satu pintu mulai dari membuka toko online, bantuan promosi, brand awareness, pelatihan serta permodalan melalui e-commerce.
Terlebih, e-commerce memiliki keunggulan dibandingkan bank. Jika bank masih menunggu kelengkapan data profil dari calon debiturnya, e-commerce bisa melakukan penilaian kredit secara langsung menggunakan big data dan kecerdasan buatan. Alhasil, waktu persetujuan permohonan kredit lebih cepat.
“Platform e-commerce juga bisa langsung memantau perkembangan usaha merchant yang mengajukan kredit,” pungkasnya.
Selanjutnya: Modal ventura mulai agresif mendanai start up tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News