kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

E-commerce berlonba-lomba salurkan pembiayaan produktif


Senin, 01 Februari 2021 / 19:40 WIB
E-commerce berlonba-lomba salurkan pembiayaan produktif

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama 3 menit 50 detik, pemilik Fragia_store, Ria Fransisca berceria panjang lebar mengenai alasan ia mengajukan modal usaha dari platform Modalku melalui e-commerce. Hal ini terungkap dalam tayangan youtube Modalku berjudul Cerita UMKM Modalku, yang rilis pada Maret 2020 lalu.

Mulanya Ria menjalani bisnis dekorasi dan perlengkapan fesyen sejak duduk di bangku sekolah menengah. Dengan modal tekad, wanita berambut panjang belajar berdagang dengan menjajakan produknya ke rumah - rumah warga hingga toko - toko. Ia juga memasarkan produknya di garasi rumah seperti showroom kecil.

Seiring waktu, usahanya mulai berkembang. Bahkan, berbagai produknya berhasil ia pasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. Tak puas sampai situ, ia ikut terjun langsung memasarkan produknya hingga ke luar pulau Jawa untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

Namun saat memasuki usia kehamilan, ruangnya geraknya menjadi terbatas. Kondisi ini tidak memungkinkan ia bekerja terlalu keras seperti sebelumnya. Tak putus asa, ia terbesit ide untuk menjualkan produknya ke platfom e-commerce. Sambil belajar pelan - pelan, ternyata usahanya membuahkan hasil.

Dengan berjualan melalui e-commerce, ia memperoleh banyak kemudahan karena bisa menjangkau pasar secara luas, serta tidak perlu mengeluarkan bajet besar untuk mendirikan toko. Bahkan ia bisa memonitor seluruh bisnisnya walaupun sedang berada di rumah.

Baca Juga: Hingga akhir 2020, OVO salurkan dana insentif Kartu Prakerja kepada 1,6 juta penerima

Seiring waktu usahanya bertambah besar, sehingga ia membutuhkan modal lebih. Secara kebetulan, ia mendapatkan notifikasi dari e-commerce bahwa dia memenuhi syarat mendapatkan pinjaman dari Modalku. Tanpa berpikir panjang, wanita yang awalnya berdagang hordeng ini langsung ajukan pinjaman.

Proses pengajuan dinilai mudah karena hanya mengisi data dari KTP dan NPWP. Kemudian Modalku menyetujui pinjaman karena rating tokonya di e-commerce masuk kategori baik. Baik dari pengajuan pinjaman sampai cair juga hanya menghabiskan waktu kurang dari dua minggu. Setelah cair, ia gunakan untuk modal usaha serta menambah variasi produk.

Ria adalah salah satu pedagang online yang membutuhkan pemodalan. Masih ada 15 juta penjual barang melalui internet atau 12% dari total pekerja secara keseluruhan berdasarkan riset Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2019.  Dengan potensi yang besar itu, e-commerce bersaing menyalurkan pembiayaan produktif seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan Shopee.

Bagi industri keuangan, pasar e-commerce menggiurkan. Biasanya pihak e-commerce sudah memiliki catatan berapa mitra mereka yang beromzet besar dan siapa saja yang mampu membayar cicilan. Dengan data awal ini, risiko kredit bermasalah (NPL) bisa diminimalisir.

Bukalapak menyediakan fitur Buka modal yang membantu pelapak mendapatkan bantuan modal kerja dari lembaga pembiayaan seperti Akseleran, Investree, Modalku, Koinworks, dan Bank Mandiri. Saat ini sudah ribuan pelapak yang mendapatkan modal usaha dari Bukalapak.

“Jumlah pembiayaan produktif yang berhasil disalurkan kepada mereka mencapai puluhan miliar,” kata Dhinda Arisyia, Head of Invesment & Financing Solutions Bukalapak, kepada Kontan, senin (5/1).



TERBARU

×