Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Sementara Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai, PPKM secara umum dapat berdampak pada produktivitas ekonomi yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas kredit perbankan.
Bila PPKM berlangsung dalam jangka panjang maka kekuatan dan kemampuan cashflow perusahaan memenuhi kewajibannya akan semakin tergerus yang dapat berdampak pada peningkatan NPL
Baca Juga: Sejumlah bank catatkan kenaikan margin bunga bersih semester I, ini sebabnya
Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri pada 29 Juli 2021 lalu mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penilaian terhadap potensi dampak PPKM darurat terhadap kualitas aset.
Namun, perseroan sudah melakukan antipasi penurunan kualitas kredit serta potensi pemburukan aset setelah program restrukturisasi Covid-19 berakhir dengan pencadangan.
Oustanding restrukturisasi Covid-19 Bank Mandiri per Juni 2021 mencapai Rp 96,5 triliun di mana 59,3% merupakan kredit berisiko rendah, 29,6% berisiko menengah dan 11,2% berisiko tinggi.
Sedangkan kualitas kredit Bank Mandiri semakin membaik. NPL gross per Juni 2021 tercatat 3,08%, turun 21 basis poin (bps) dari periode yang sama tahun lalu di level 3,28% dan juga turun dari Desember 2020 di level 3,09%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News