kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ditemukan tes PCR kumur, ini bedanya dengan swab PCR serta rapid antigen menurut ahli


Selasa, 06 Juli 2021 / 12:21 WIB
Ditemukan tes PCR kumur, ini bedanya dengan swab PCR serta rapid antigen menurut ahli

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inilah inovasi terbaru yang dilakukan PT Bio Farma dengan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics. Yakni dengan membuat inovasi terkait alat tes Covid-19. 

Alat tes yang diberi nama Bio Silva tersebut menggunakan metode kumur (gargling) untuk pengambilan sampelnya, kemudian sampel diperiksa menggunakan alat PCR (polymerase chain reaction)

Alat ini disebut-sebut bisa digunakan untuk alternatif pengambilan sampel pemeriksaan PCR selain yang umum dilakukan yaitu menggunakan swab nasofaring-orofaring. 

"Gargle-PCR memiliki sensitifitas hingga 95 persen sehingga dapat digunakan sebagai alternatif selain gold standard Swab Nasofaring-Orofaring menggunakan PCR Kit," tulis Biofarma dalam siaran pers. 

Baca Juga: Inilah obat terapi penyembuhan Covid-19 bagi pasien isolasi mandiri di rumah

Terkait adanya tes PCR kumur tersebut, Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio memberikan catatan kritis.  

Menurut Amin, pengambilan sampel tes PCR menggunakan air liur melalui kumur lebih nyaman dan tidak menyakitkan. 

"PCR kan biasanya dilakukan dengan mengambi langsung dari tempat infeksinya ya, dari tenggorokan atau hidung bagian belakang, diambil dari jaringan situ," kata Amin kepada Kompas.com, Senin (5/7/2021). 

Baca Juga: Ada konsultasi gratis via telemedicine bagi pasien Covid-19 yang jalani isoman

"Untuk beberapa orang memang menyakitkan dan tidak nyaman. Akhirnya dicarilah mengambil sampel dari air liur atau kumur-kumur," ujarnya. 

Amin menjelaskan, cara kerja metode kumur ini adalah mengambil virus yang terlepas dan berada di rongga mulut. Sebab, air liur merupakan salah satu media penularan virus. 



TERBARU

×