kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,35   -7,01   -0.75%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tahun lalu ada lebih dari 42.000 rumah rusak akibat bencana alam


Sabtu, 02 Januari 2021 / 19:00 WIB
Di tahun lalu ada lebih dari 42.000 rumah rusak akibat bencana alam

Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

2.946 kejadian bencana 
Lebih lanjut Raditya mengungkapkan, jumlah bencana yang dicatat BNPB sepanjang 2020 mencapai 2.946 kejadian. "Rinciannya, bencana alam sebanyak 2.945 dan bencana nonalam atau pandemi Covid-19 sebanyak 1," ungkap Raditya. 

Bencana alam yang paling banyak tercatat oleh BNPB yaitu banjir sebanyak 1.075 kejadian. Kemudian disusul bencana puting beliung 880 kejadian, tanah longsor 576 kejadian, kebakaran hutan dan lahan 326 kejadian, gelombang pasang dan abrasi 36 kejadian, kekeringan 29 kejadian, gempa bumi 16 kejadian dan erupsi gunung api 7 kejadian. 

Baca Juga: Truk barang dilarang masuk tol mulai hari ini

Di samping dampak kerusakan fisik, sejumlah bencana mengakibatkan jatuhnya korban meninggal maupun warga terdampak. "Bencana alam sepanjang 2020 mengakibatkan korban luka-luka 536 jiwa, meninggal dunia 370 jiwa dan hilang 39. Sedangkan serangkaian bencana yang terjadi menyebabkan lebih dari enam juta warga menderita dan mengungsi," tutur Raditya. 

"Peristiwa sepanjang 2020 menjadi pembelajaran kepada masyarakat Indonesia. Upaya pencegahan dan kesiapsiagaan sangat dibutuhkan dalam pengurangan risiko bencana (PRB)," katanya. (Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB: 42.000 Rumah Lebih Rusak Akibat Bencana Alam Selama 2020"

Selanjutnya: Tsunami Aceh, bencana alam terbesar 16 tahun lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×