kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Cuaca Ekstrem Nataru, Ini 7 Rekomendasi dari BMKG


Sabtu, 31 Desember 2022 / 06:00 WIB
Cuaca Ekstrem Nataru, Ini 7 Rekomendasi dari BMKG

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sementara untuk potensi gelombang tinggi, BMKG memprediksikan terdapat di wilayah perairan Indonesia pada periode 27 Desember 2022 - 3 Januari 2023, adapun wilayah yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:

1. Kategori tinggi gelombang di atas 6 meter berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara, dan Samudra Hindia selatan NTT.

2. Kategori tinggi gelombang 4 - 6 meter di Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTB, perairan Pulau Sumba, perairan Kupang - Pulau Rote, perairan Pulau Flores, perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

3. Kategori tinggi gelombang 2,5 - 4 meter : Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, Samudra hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia barat Lampung, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Selat Sunda, perairan selatan Banten, Perairan selatan Jawa, Perairan selatan Bali, Perairan selatan Lombok, Perairan selatan Sumbawa, Perairan utara Halmahera.

"Adanya awan gelap (cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang," demikian penjelasan BMKG.

Baca Juga: Bersiap, Jabodetabek akan Diguyur Hujan Tiap Hari hingga Awal Januari 2023

Rekomendasi BMKG

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, BMKG mengeluarkan rekomendasi dan berharap agar pihak-pihak terkait melakukan persiapan antara lain:

1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan

2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif

3. Masyarakat pengguna transportasi angkutan penyeberangan perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut

4. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang

5. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi)

6. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi, dan

7. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui:
a) Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan;
b) Akun media sosial @infobmkg;
c) Aplikasi iOS dan android Info BMKG;
d) Call center 196 BMKG; atau
e) Dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

×