Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID -BEIJING. Sekelompok tentara Angkatan Udara China bertolak ke Pakistan untuk melakukan latihan militer udar gabungan pada hari Senin (7/12), sebagaimana dilaporkan oleh Global Times.
Keberangkatan para prajurit ini terjadi sekitar satu minggu setelah kunjungan Menteri Pertahanan China ke Pakistan, menunjukkan hubungan kedua negara yang semakin dekat.
Kementerian Pertahanan China mengumumkan bahwa militer China dan Pakistan akan mengadakan latihan militer udara gabungan dengan nama "Xiongying-IX" yang akan berlangsung hingga akhir Desember mendatang.
Dikutip dari Global Times, latihan militer bersama ini merupakan salah satu bagian dari rencana kerja sama militer China-Pakistan untuk tahun 2020 ini.
Baca Juga: Memanas lagi, dua kapal perang AS berlayar di Laut China Selatan
Dalam rancangannya, latihan ini akan memainkan peran positif dalam mempromosikan pengembangan hubungan militer, memperdalam kerja sama praktis antara angkatan udara kedua negara dan meningkatkan tingkat pelatihan tempur sebenarnya dari dua kekuatan.
Pada latihan militer Xiongying yang ke-9 ini, pihak Kementerian Pertahanan China tidak mengungkapkan jumlah atau pun jenis pesawat tempur yang ditugaskan.
Latihan militer Xiongying pertama kali dilakukan pada Maret 2011 di Pakistan dan terakhir kali dilakukan di China barat laut pada Agustus 2019 lalu. Pelatihan tahun 2019 melibatkan sekitar 50 pesawat, dengan personel terbanyak, dan unit tempur terlengkap.
Komitmen kerja sama militer China-Pakistan
Pada 1 Desember lalu, Menteri Pertahanan Wei Fenghe bertemu dengan Presiden Pakistan Arif Alvi dan Perdana Menteri Imran Khan selama kunjungannya ke Pakistan.
Pada kesempatan tersebut, Wei mengatakan bahwa China bersedia bekerja sama dengan Pakistan untuk menjaga komunikasi yang erat serta meningkatkan kepercayaan satu sama lain melalui koordinasi strategis.
Baca Juga: Rusia akan luncurkan jet tempur Su-57 generasi terbaru pada tahun 2022
Terkait dengan kerja sama militer China-Pakistan, perwakilan China berharap bisa mendorong hubungan militer-ke-militer ke tingkat yang lebih dekat, serta ecara bersama-sama menanggapi berbagai risiko dan tantangan.
"China bersedia dengan tegas menjunjung kedaulatan dan kepentingan keamanan kedua negara serta perdamaian dan stabilitas regional," ungkap Wei, seperti dikutip dari Global Times.
Hubungan China dan Pakistan bisa jadi akan semakin dekat karena kedua negara memiliki "musuh" yang sama, yakni India.
China sedang dalam kondisi tegang dengan India di perbatasan sejak awal tahun lalu, sementara konflik politis antara India dan Pakista juga masih belum sepenuhnya mereda.
Latihan militer Xiongying yang dilaksanakan secara rutin pun nampaknya akan membuat koordinasi pertahanan kedua negara ini semakin membaik.
Selanjutnya: Pesawat pengintai AS mulai melintasi Korea Selatan untuk pantau Korea Utara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News