kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China: Ada 5 kandidat vaksin Covid-19 dalam uji klinis fase III


Jumat, 20 November 2020 / 10:15 WIB
China: Ada 5 kandidat vaksin Covid-19 dalam uji klinis fase III

Sumber: People's Daily | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada hari Rabu (18/11/2020) mengatakan, ada lima kandidat vaksin Covid-19 China yang sedang dalam uji klinis Fase III di negara-negara asing. Sejumlah negara tersebut termasuk Uni Emirat Arab, Brasil, Pakistan, dan Peru.

Selain itu, sejumlah vaksin lainnya bergerak maju dengan uji klinis Tahap I dan Tahap II, kata Zhao pada konferensi pers.

Melansir People's Daily, dia mengatakan institut penelitian China dan personelnya telah melakukan upaya keras untuk mempromosikan penelitian vaksin sesuai dengan aturan dan peraturan ilmiah. Zhao mengatakan, pemerintah China dan perusahaan negara telah berpartisipasi aktif dalam kerjasama internasional di bidang vaksin melalui saluran bilateral dan multilateral.

China bergabung dengan COVAX, sebuah inisiatif internasional yang bertujuan untuk memastikan akses global yang adil atas vaksin Covid-19 untuk semua negara pada bulan lalu. Negara tersebut telah berulang kali menyatakan bahwa setelah berhasil mengembangkan dan menyebarkan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif, vaksin tersebut akan menjadi barang publik global.

Baca Juga: Hampir 1 juta orang gunakan vaksin Sinopharm di China, begini hasilnya

China mengharapkan COVAX untuk memasukkan vaksin China buatan lokal ke dalam daftar pembelian setelah berhasil dalam penelitian dan pengembangan vaksin. Menurutnya, langkah tersebut akan berkontribusi untuk meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin di negara berkembang.

Mengutip People's Daily yang melansir laporan terbaru di jurnal medis The Lancet, vaksin Covid-19 eksperimental Sinovac Biotech, CoronaVac, memicu respons kekebalan yang cepat selama uji coba tahap tengah.

Laporan tersebut telah sepenuhnya menunjukkan bahwa vaksin China aman dan efektif, kata Zhao.

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Sinovac memicu respons imun yang cepat

Juga pada hari Rabu, Zhao membantah klaim bahwa kendali anti-virus corona China telah mengganggu impor daging sapi, unggas dan ikan, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut "masuk akal dan dapat dibenarkan" dan dimaksudkan untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Departemen Pertanian AS mengatakan pada hari Selasa bahwa pembatasan Covid-19 terbaru China pada produk makanan impor tidak didasarkan pada sains dan mengancam mengganggu perdagangan, Reuters melaporkan.

Coronavirus telah ditemukan pada daging beku dan pada kemasan, dan mengakibatkan penangguhan sementara diberlakukan pada sejumlah pemasok.

Baca Juga: Pemerintah akan gunakan dua kandidat vaksin Covid-19 ini dalam vaksinasi di Indonesia

"Tindakan relevan yang diambil China diperlukan dalam mengikuti semangat mengutamakan kehidupan  dan melindungi kesehatan masyarakat," kata Zhao.

Zhao juga bilang, tuduhan AS tidak berdasar dan tidak masuk akal. Dia menambahkan bahwa China akan menyesuaikan langkah-langkah yang relevan tepat waktu sesuai dengan perkembangan situasi pandemi dan persyaratan pencegahan dan pengendalian pandemi.

Selanjutnya: Vaksin yang dikembangkan Oxford dan AstraZeneca menghasilkan respon imun yang kuat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×