kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Cemas Ancaman Inflasi, Dana US$ 40 Miliar Kabur dari Pasar Asia


Selasa, 05 Juli 2022 / 06:15 WIB
Cemas Ancaman Inflasi, Dana US$ 40 Miliar Kabur dari Pasar Asia

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Namun masih ada titik terang dari Indonesia dan Thailand melihat arus masuk ke pasar ekuitas mereka pada kuartal terakhir. Sementara arus keluar di dua negara tetangga yakni Malaysia dan Filipina relatif kecil.

Sebagian dari itu mungkin karena pendekatan bank sentral yang lebih dovish di Asia Tenggara, yang berusaha memperlambat kenaikan biaya pinjaman karena mereka menjaga pemulihan ekonomi pasca-Covid yang masih terbilang rapuh.

Pasar obligasi lebih beragam dengan Indonesia melihat arus keluar sekitar US$3,1 miliar, sementara Korea dan Thailand mencatatkan arus masuk dari para investor.

“Arus keluar di obligasi dari negara-negara berkembang Asia akan bertahan di paruh kedua seiring dengan tren menyempitnya perbedaan suku bunga kebijakan Asia-AS dan prospek pertumbuhan Asia yang lemah,” kata Duncan Tan, ahli strategi suku bunga di DBS Group Holdings Ltd. di Singapura.

Prospek obligasi korporasi berdenominasi dolar di kawasan ini juga menantang mengingat spread yang ditawarkan menjadi kurang menarik dibandingkan dengan rekan-rekan mereka di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×